Suara.com - Seorang emak-emak atau ibu berorasi di tengah demonstrasi massa mahasiswa, yang masih berkumpul di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Ibu-ibu itu meminta aparat kepolisian membuka jalan bagi mahasiswa yang ingin melakukan long march ke Istana Kepresidenan RI.
"Mahasiswa-mahasiswi ini adalah anak-anak kami, penerus, pengurus rumah ini, Indonesia, ke depan nantinya. Kami ibu-ibu kalian, berjuang mencari nafkah," kata emak-emak itu.
Ibu itu meminta aparat kepolisian memberikan jalan kepada massa mahasiswa untuk bergerak ke istana.
![Seorang emak-emak atau ibu berorasi di tengah demonstrasi massa mahasiswa, yang masih berkumpul di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/04/11/20418-demo-mahasiswa-patung-kuda-1.jpg)
"Dengan hormat, kepada polisi, untuk menjaga negeri, kawal anak-anak kami bertemu bapak mereka, Joko Widodo."
Bahkan, emak-emak itu menegaskan, aparat kepolisian jangan mencoba menghalang-halangi langkah mahasiswa.
"Jangan halang-halangi mereka. Kalau menghalangi, maka sama saja mengajak ribut."
Kata ibu itu, "Lebih baik bapak polisi bersama kami, membasi pengkhianat-pengkhianat bangsa."
Sementara menurut laporan reporter Suara.com, yakni Yaumal Asri Adi Hutasuhut di kawasan tersebut, massa mahasiswa belum memulai long march.
Baca Juga: La Nyalla Dituding Jadi Dalang Aksi 11 April, Rocky Gerung: Justru Dalang yang Bagus
"Mereka masih menunggu mahasiswa lain untuk bergabung. Hingga kekinian, masih banyak mahasiswa yang berdatangan."