Usai Long March, Ribuan Mahasiswa di Depan Gedung DPR: Rapatkan Barisan!

Senin, 11 April 2022 | 14:16 WIB
Usai Long March, Ribuan Mahasiswa di Depan Gedung DPR: Rapatkan Barisan!
Ribuan mahasiswa tiba di Gedung DPR. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan mahasiswa menyemut di sekitar area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Mereka datang usai melakukan long march dari arah Jalan Pemuda depan Gedung TVRI.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi tampak para mahasiswa datang dengan berbagai macam atribut. Dari mulai panji-panji hingga poster dan spanduk-spanduk bertuliskan kalimat protes atau isi aspirasi.

Salah satu orang dari mereka tampak menjadi komando memimpin kedatangan para mahasiswa tersebut.

"Salam satu komando rapatkan barisan," pekik dari salah seorang mahasiswa dengan pengerasa suara.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Tiba di Gedung DPR, Orator: Rapatkan Barisan Kawan-kawan, Jangan Sampai Ada Penyusup

Adapun terlihat Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR mengarah ke Slipi Jakarta Barat tampak lumpuh. Kendaraan yang melintas tampak terpaksa melewati jalur Transjakarta.

Aparat kemudian juga bersiaga melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Sementara mahasiswa berkumpul di depan Gedung Parlemen.

Aksi

Sebelumnya Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin mengatakan, pemilihan tempat di DPR bertujuan menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada.

Ia menilai, isu penundaan pemilu, bukan menjadi hal yang asing terdengar di telinga masyarakat saat ini.

Baca Juga: Mahasiswa Peternakan Unram Jalani UTS di Jalanan Saat Demo 11 April Karena Tak Ingin Dibilang Sok-Sokan

Tuntutan Mahasiswa

Aksi demo mahasiswa itu di antaranya menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako. Aksi diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah.

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang menunggangi aksi ini dengan tujuan memicu kerusuhan. Upaya antisipatif ini salah satunya dengan membentuk tim keamanan yang bertugas melalukan penyaringan terhadap peserta aksi.

"Istilahnya harus hati-hati dengannya orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuman buat rusuh doang, harus di screening dengan teliti," kata Luthfi saat dihubungi Sabtu (9/4) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI