Jokowi Tepis Isu 3 Periode dan Tegaskan Pemilu 14 Februari 2024, Warganet Justru Kompak Mengaku Kasihan, Kenapa?

Senin, 11 April 2022 | 13:23 WIB
Jokowi Tepis Isu 3 Periode dan Tegaskan Pemilu 14 Februari 2024, Warganet Justru Kompak Mengaku Kasihan, Kenapa?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah. [Biro Pers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkara penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan Pemilu terus menjadi isu yang panas dibicarakan. Bahkan topik ini juga memicu rencana demonstrasi mahasiswa pada Senin (11/4/2022) hari ini.

Kini Presiden Joko Widodo kembali menegaskan soal masalah tersebut. Hal ini tampak dalam sebuah video yang menunjukkan kata pengantarnya pada Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 pada Minggu (10/4/2022).

"Saya minta disampaikan kepada masyarakat, bahwa seluruh tahapan dan jadwal Pemilu dan Pilkada serentak itu sudah ditetapkan," tegas Jokowi dalam potongan videonya, seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @fakta.indo. "Saya kira semuanya sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024."

"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi penambahan masa jabatan Presiden atau yang berkaitan dengan 3 periode," sambungnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 Butuh Rp 110,4 Triliun, Jokowi: Jangan Sampai Masyarakat Terprovokasi oleh Kepentingan Politik

Penegasan ini sebenarnya bukan pertama kali disampaikan oleh Jokowi. Pertama kali ia menyampaikan tanggapan mengenai usul 3 periode pada Desember 2019, tetapi isunya kian memanas beberapa waktu belakangan.

Presiden Joko Widodo tepis isu 3 periode dan tegaskan Pemilu digelar 14 Februari 2024, warganet malah kasihan, kenapa? (Instagram/@fakta.indo)
Presiden Joko Widodo tepis isu 3 periode dan tegaskan Pemilu digelar 14 Februari 2024, warganet malah kasihan, kenapa? (Instagram/@fakta.indo)

Video penegasan jawaban Jokowi mengenai isu 3 periode ini seketika mendapat beragam reaksi warganet. Dilansir dari kolom komentar, ternyata banyak warganet yang malah mengaku kasihan dengan penegasan sikap Jokowi ini.

Mengapa demikian? Ternyata rasa kasihan ini dikaitkan dengan sikap para menteri Jokowi yang kerap menimbulkan kegaduhan dengan membawa-bawa topik 3 periode di hadapan umum.

Sebagai contoh, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan yang bahkan menyebut soal big data 110 juta orang mendukung Jokowi 3 periode.

"Kasian pak jokowi ini, menterinya gak hormat ama beliau, bikin gaduh aja," komentar warganet.

Baca Juga: Pastikan Pemilu Digelar 14 Februari 2024, Jokowi: Jangan Muncul Spekulasi Perpanjangan Jabatan

"Kasian pak jokowi jadi 'tameng' mulu para elit dan anak buah yang ga tau diri," imbuh warganet lain.

"Padahal dah dari kemaren bilang ga bakal 3 periode," kata warganet.

"Ok saya pegang kata katanya," ujar warganet.

"Awas April mop," sindir warganet lain.

"Kata lord luhut gimana," celetuk warganet.

"Nah gitu pak tegas," timpal yang lainnya.

Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI