La Nyalla Dituding Jadi Dalang Aksi 11 April, Rocky Gerung: Justru Dalang yang Bagus

Senin, 11 April 2022 | 13:18 WIB
La Nyalla Dituding Jadi Dalang Aksi 11 April, Rocky Gerung: Justru Dalang yang Bagus
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (ANTARA/dokumentasi pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dituding sebagai dalang dari demi mahasiswa bertajuk aksi 11 April 2022. Tudingan itu lantas ditanggapi secara menohok oleh pengamat politik Rocky Gerung.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rockymenyoroti adanya sejumlah nama tokoh yang dituding sebagai dalang aksi mahasiwa. Di antaranya adalah Gatot Nurmantyo, Jumhur Hidayat dan La Nyalla Mattalitti.

Menurutnya, sosok La Nyalla Mattalitti sudah pasti mendukung gerakan demo mahasiswa. Pasalnya sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla memang harus mengucapkan hal yang kritis dan mendukung gerakan koreksi untuk pemerintah.

Rocky justru memuji La Nyalla jika memang dirinya merupakan dalang aksi tersebut. Ia menyebut La Nyalla justru merupakan dalang yang bagus, bukan buruk.

Baca Juga: Cerita Anak Penjual Gorengan Nekat Ikut Demo Mahasiswa Di DPR: Minyak Goreng Naik, BBM Naik, Resah Saya!

"Lah, dengan sendiri dia dalang, karena dia tahu keadaan ekonomi. Justru, dalang yang bagus sebetulnya bukan dalang yang buruk," kata Rocky Gerung dalam akun YouTube Rocky Gerung Official, Senin (11/4/2022).

Rocky menilai mahasiswa selalu mencari patokan atau yang dinilai masuk akal. Ia pun menyebut keterangan La Nyalla berserta tuntutan mahasiswa masuk akal.

"Keterangan La Nyalla itu masuk akal dan tuntutan mahasiswa itu juga masuk akal," lanjutnya.

Selain La Nyalla, Rocky turut mengomentari sosok Jumhur Hidayat yang juga dituding sebagai dalang aksi 11 April. Tudingan itu muncul lantaran posisi Jumhur sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Ia dinilai memiliki massa yang bisa digerakkan. Rocky bahkan menjelaskan Jumhur pernah dipenjara lantaran dinilai menggerakkan massa pada saat demo Omnibus Law pada 2020.

Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Sindir Menteri yang Klaim Big Data Muncul ke Depan Massa Aksi, Sindir Luhut Binsar?

Terpelas dari itu, Rocky mengkritik pihak Istana yang dinilai gampang menuduh adanya sosok di balik aksi mahasiswa. Padahal, ia menilai demo mahasiswa ini murni bentuk suara rakyat yang mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Sebenernya intelijen istana tidak punya kapasitas untuk menguji kemampuannya lalu dengan gampang menuduh bahwa ada tokoh yang jadi penggerak," ujar Rocky.

"Kalau mau halangi lakukan perubahan dari dalam kabinet," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI