Sebagai kepala daerah, Gibran dinilai berhasil menjaga stabilitas politik di daerah, meski terjadi berbagai persoalan ekonomi, seperti naiknya harga sejumlah bahan pokok.
Muzani juga turut menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Gibran. Ia menyebut sosok Prabowo juga ingin bertemu dengan Gibran.
“Di lain waktu, Pak Prabowo ingin bertemu dengan Wali Kota Solo. Tadi, Mas Gibran juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu Pak Prabowo,” kata Muzani.
Sebelum Muzani, Gibran juga sempat ditemui sejumlah elit politik lain. Di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto menilai, keinginan sejumlah politikus bertemu dengan Gibran merupakan hal lumrah.
Pasalnya, Giran sebagai anak presiden tentu membuat banyak pihak ingin menemuinya, terlebih Gibran memiliki posisi politik yang kuat. Bambang pun tak mempermasalahkan jika kunjungan para elit itu bertujuan untuk melobi Gibran.
“Jadi kalau orang datang kayak gitu normal saja. Apakah dia mau mendukung, monggo saja,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Sedangkan mengenai masa depan Gibran di PDIP, ia menegakan, semua keputusan politik PDIP yang menyangkut kader berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Soal kebijakan kepartaian, misalnya Mas Gibran mau dibawa ke Jakarta, atau dibawa ke mana, itu urusan Ibu (Megawati),” tandasnya.
Baca Juga: Berkinerja Sangat Baik, Partai Demokrat Dukung Khofifah- Emil Dardak Jabat Dua Periode