Suara.com - Belasan orang diamankan aparat kepolisian di kawasan Gedung TVRI tak jauh dari kawasan DPR RI. Diduga, belasan orang tersebut menyamar sebagai mahasiswa dan hendak bergabung dengan masaa BEM SI yang hendak berunjuk rasa pada Senin (11/4/2022) hari ini.
Total, ada 14 orang yang ditangkap oleh pihak kepolisian. Tidak semua dari mereka adalah mahasiswa, bahkan ada yang berstatus sebagai pelajar.
Belasan massa aksi tersebut berasal dari daerah yang berbeda. Mulai dari Tangerang, Jakarta Timur, Kebayoran Lama, Bogor dan Pekalongan.
Batal Geruduk Istana
Baca Juga: Pakai Seragam STM Diduga Mau Ikut Demo 11 April, Seorang Pemuda Diamankan Aparat di Depan Gedung DPR
Diketahui, BEM SI batal menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Sebagai gantinya, mereka akan menggelar aksi demonstrasi tersebut di sekitar Gedung DPR RI.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyebut, alasan pihaknya mengubah lokasi aksi demonstrasi karena ingin memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik.
"Kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan, maka dari itu kita akan mengawal dari undang-undang dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada, " kata Luthfi kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
Ribuan mahasiswa awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin hari ini.
Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap wacana penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden, dan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM serta sembako.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sendiri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, salah satunya di Jalan Medan Merdeka Barat. Pada pukul 08.30 WIB besok, pihaknya akan mulai melakukan penutupan di jalan tersebut.
"Jalan Medan Merdeka Barat akan ditutup pukul 08.30 WIB karena akan dipasang security barrier/pagar kawat dan juga water barrier di kedua arah. Arus lalu lintas akan dialihkn ke Jalan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. Demikian juga Harmoni arah ke Istana akan kita tutup," kata Sambodo kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
Selain itu, kata Sambodo, pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI. Namun, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi tersebut bersifat situasional.
"Untuk di DPR/MPR sifatnya situasional melihat perkembangan massa. Bila masa cukup banyak maka arus akan ditutup dibawah jembtan layang, dan akan dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda," katanya.