Suara.com - Seorang diduga pelajar berpakaian Sekolah Menengah Atas atau SMA diamankan aparat kepolisian yang berjaga di Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Pelajar itu ditangkap diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung Parlemen.
Berdasarkan pantauan Suara.com pada pukul 10.40 WIB, tampak seorang aparat kepolisian menggiring seorang pemuda laki-laki berpakaian SMA atau STM.
Tampak pemuda itu mengenakan seragam sekolah dibalut dengan sweater berwarna merah marun dengan celana khas abu-abu anak SMA atau STM.
Aparat yang menggiring pemuda tersebut terlihat menjinjing tas yang diduga miliki pelajar itu. Belum diketahui pasti mengapa seorang diduga pelajar itu diamankan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Singgung Soal Aksi Nasional 114, hingga Sebut Soeharto Turun Bukan karena Mahasiswa
Pelajar itu digiring ke dalam Gedung Parlemen tepatnya ke pos pengamanan.
Adapun memang aparat kepolisian dan sejumlah jajaran yang lain tampak melakukan pengamanan di depan Gedung Parlemen. Hal itu untuk melakukan pengawalan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan mahasiswa hari ini.
Aksi
Diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo 11 April 2022, hari ini. Terkini, demo mahasiswa itu lokasinya bakal pindah ke gedung DPR RI.
Lantas apa alasannya?
Baca Juga: Profil Kaharuddin, Mahasiswa Unri di Balik Aksi 11 April BEM Seluruh Indonesia
Awalnya, aksi demo mahasiswa itu direncanakan bakal digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, kompleks Monumen Nasional atau Monas.
"Lokasinya di DPR sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yusfrizal sebagaimana dilansir Antara, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, alasan pemindahan lokasi demo mahasiswa hari ini alasannya adalah, mereka hendak memastikan DPR benar-benar melaksanakan konstitusi dengan baik.
Sementara, Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin mengatakan, pemilihan tempat di DPR bertujuan menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada.
Ia menilai, isu penundaan pemilu, bukan menjadi hal yang asing terdengar di telinga masyarakat saat ini.
Tuntutan Mahasiswa
Aksi demo mahasiswa itu menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako ini rencananya akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah. Aksi tersebut akan digelar di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang menunggangi aksi ini dengan tujuan memicu kerusuhan. Upaya antisipatif ini salah satunya dengan membentuk tim keamanan yang bertugas melalukan penyaringan terhadap peserta aksi.
"Istilahnya harus hati-hati dengannya orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuman buat rusuh doang, harus di screening dengan teliti," kata Luthfi saat dihubungi Sabtu (9/4) kemarin.