Awas Macet, Ini Daftar Rekayasa Lalu Lintas Karena Demo Mahasiswa 11 April 2022 di Jakarta

Senin, 11 April 2022 | 10:31 WIB
Awas Macet, Ini Daftar Rekayasa Lalu Lintas Karena Demo Mahasiswa 11 April 2022 di Jakarta
Rekayasan lalu lintas Demo Mahasiswa 11 April 2022. (Polda Metro Jaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk menghindari terjebak macet karena demo mahasiswa 11 April 2022, Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas. Namun rekayasa ini dilakukan sementara sejak pukul 09.00 WIB hari ini.

Aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa di dua titik yakni sekitar kawasan Istana Negara yang dipusatkan di Patung Kuda dan di kawasan DPR RI.

Rekayasa lalu lintas diberlakukan di kawasan Gedung DPR dan kawasan Istana Merdeka. Hanya saja, Polisi tetap membuka jalur TransJakarta atau Busway untuk mahasiswa. Dengan catatan mereka harus tertib.

"Kalau mahasiswa tertib, kami akan tetap buka jalur 'busway'," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo usai apel pasukan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin pagi.

Baca Juga: Hari Ini Ada Demo, Polisi Imbau Kendaraan Bermotor Hindari Kawasan Monumen Nasional dan DPR RI

Penutupan jalan dari kawasan Jalan Layang, semua akan dialihkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Dari jalan itu, kata dia, pengendara bisa putar balik naik jalan layang kembali ke Semanggi.

Selain itu, pengendara juga bisa belok kiri ke arah Jalan Asia Afrika atau bisa belok kanan masuk Lapangan Tembak sehingga nanti bisa ke arah Palmerah.

Jika sesuai rencana massa mulai melakukan unjuk rasa sekitar pukul 10.00 WIB.

Mereka akan berkumpul di sejumlah titik kumpul sebelum massa bergerak ke kawasan Patung Kuda di kawasan Silang Merdeka Barat Daya dan ke kawasan DPR RI.

Baca Juga: Beredar Kabar Hamdan Zoelva Jadi Dalang Aksi 11 April 2022, PB SEMMI: Tuduhan Provokatif Dan Tercela!

Polisi, lanjut dia, siap melakukan pengawalan apabila massa bersedia dikawal.

"Ada beberapa titik kumpul yang sudah kami perkirakan. Jadi, titik kumpul dan nanti kami akan siapkan juga pengawalan, kalau memang mereka bersedia untuk dikawal," imbuhnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI