Bakal Bikin Emak-emak Nangis Kejer, Baru Rencana Harganya Mau Naik, Gas Elpiji 3 Kilogram di Gorontalo Dijual Rp 35 Ribu

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 10 April 2022 | 18:40 WIB
Bakal Bikin Emak-emak Nangis Kejer, Baru Rencana Harganya Mau Naik, Gas Elpiji 3 Kilogram di Gorontalo Dijual Rp 35 Ribu
Ilustrasi foto gas elpiji ukuran tiga kilogram atau gas melon. [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/nz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adanya rencana pemerintah pusat yang akan menaikan harga gas elpiji 3 kilogram bakal membuat kaum ibu di Gorontalo semakin pusing tujuh keliling. Pasalnya hingga kini, mereka masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Jika pun dan dijual eceran di warung-warung harganya bisa mencapai Rp 35 ribu.

Dilansir dari Gopos.id-jaringan Suara.com, pada awal Ramadhan tahun ini, kelangkaan stok elpiji 3 kilogram terjadi di Kota Gorontalo. Sehingga harga jual elpiji 3 kilogram di luar pangkalan resmi menjadi Rp 35 ribu per tabung.

Sebenarnya sebelum harga yang dijual di luar pangkalan resmi, harganya masih berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu.

"Saat itu harga per tabung masih berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 23 ribu," ungkap Warga Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo Mirnawati.

Namun saat Ramadhan, stok elpiji di sejumlah wilayah di Kota Gorontalo makin menipis. Bahkan pada Sabtu (2/4/2022) stok elpiji 3 Kilogram di sebagian besar pangkalan resmi kosong.

"Saya keliling cari gas. Semuanya kosong. Yang ada di warung, harganya sudah Rp35 ribu per tabung," ungkap Udin warga Kota Utara, Kota Gorontalo.

Lantaran itu banyak warga yang berharap agar gas elpiji tiga kilogram bisa didapat.

“Tolonglah kami yang hanya bekerja serabutan ini. Belum habis minyak goreng yang mencekik, muncul lagi masalah bahan bakar. Pertalite susah didapat, sekarang gas elpiji."

"Kami tidak pemerintah atau para wakil rakyat membelikan untuk kami, tetapi kami harap mereka peka dengan keadaan rakyat. Jangan nanti dekat pemilu baru tiba-tiba datang bawa ini itu,” katanya.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara berharap pengawasan ketat pada distribusi elpiji 3 kilogram berlaku selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Baca Juga: Kerap Salah Sasaran, Penyaluran BLT Pertalite dan Elpiji Justru Timbulkan Masalah Baru

"Kami berharap masyarakat sasaran tidak mengeluh kesulitan mendapatkan bahan bakar bersubsidi tersebut. Maka pengawasannya tak boleh kendur," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Sian Woloks seperti dilansir Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI