Baru-baru ini, hashtag #saveponorogo tengah bertengger dalam jajaran trending topik di media sosial Twitter. Ramainya pembahasan tentang #saveponorogo tersebut berawal sejak adanya upaya dari negara tetangga, Malaysia yang hendak mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Pembahasan terkait dengan klaim Malaysia bahwa Reog Ponorogo merupakan bagian budaya dari negaranya, membuat masyarakat Indonesia geram, dan banyak melakukan protes pada Negeri Jiran tersebut.
Reog Ponorogo sendiri merupakan salah satu kesenian yang identik dengan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Tari tersebut bahkan sudah masuk ke dalam nominasi tunggal untuk diusulkan sebagai warisan budaya tak benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO 2023.
Diketahui, sebutan nominasi tunggal pada Reog Ponorogo sendiri karena kesenian tersebut hanya terdapat dalam satu wilayah saja, yaitu dari Kabupaten Ponorogo. Namun, usut punya usut, Malaysia juga ternyata melakukan upaya untuk mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Berikut fakta terkait dengan adanya perdebatan Reog Ponorogo:
1. DPR RI Menuntut Pemerintah Tegas
Diketahui, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta agar pemerintah bersikap tegas untuk menanggapi niat Malaysia yang hendak mengklaim Reog Ponorogo atau barongan sebagai bagian dari budayanya. Selain itu, Muhaimin Iskandar juga meminta pemerintah untuk bisa segera melakukan inventarisasi dan menetapkan klasifikasi budaya asli Indonesia agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
2. Reog Ponorogo Tidak Termasuk Daftar Prioritas
Salah satu tim yang mengusulkan Reog Ponorogo sebagai bentuk warisan budaya tak benda kepada UNESCO, Prof. Hamy Wahjunianto, menuturkan bahwa surat yang dikeluarkan oleh tim penyeleksi Kemendikbud Ristek menempatkan Reog sebagai prioritas dan berada pada nominator teratas. Namun, secara lisan diketahui bahwa jamu lah yang menjadi prioritas utama yang hendak diusulkan sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Reog Ponorogo dan Makna Tarian yang Bakal Diklaim Malaysia ke UNESCO
3. Bupati Ponorogo Menyampaikan Kekecewaan Pada Mendikbud Ristek
Diketahui Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa pihaknya kecewa ada Mendikbud Ristek Nadiem Makarim karena menempatkan jamu sebagai prioritas dan bukan Reog Ponorogo. Pihaknya juga menyampaikan, kejadian ini merupakan bukti bahwa pemerintah tidak begitu memperhatikan kelestarian budaya asli rakyat Indonesia.
Itulah deretan fakta perdebatan Reog Ponorogo yang viral karena akan diklaim Malaysia kepada UNESCO. Bagaimana menurutmu?
Kontributor : Syifa Khoerunnisa