"Berarti nggak ada yang berani pasang tenda nutup jalan pas Hajatan ya," komentar warganet.
"Ga ada yang berani simpan jemuran depan rumah juga," imbuh warganet lain.
"Emak-emak juga nggak ada yang nge gosip gibah nongki-nongki cantik di depan rumah mereka heehe," ujar warganet.
"Ga ada yang berani jemur kerupuk di depan rumah juga tuh," tutur warganet.
"Ngeri bener kalo punya bocill," sambung warganet lain, khawatir dengan tingkah anak-anak kecil yang suka sembarangan bermain ke jalan.
"Saya kira daerah sekitar rel itu milik KAI. Ga bisa dibangun sembarangan," timpal yang lainnya.
Mengutip keterangan tambahan di komentar, rel tersebut ternyata hanya difungsikan apabila kereta hendak masuk Balai Yasa yang menjadi pusat perbaikan kereta. Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.