Suara.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mulai diperhitungkan dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini setelah namanya mulai muncul di bursa calon presiden (capres).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Mantan Panglima TNI itu disebut menjadi ancaman yang patut diperhitungkan dalam Pemilu 2024. Penilaian ini disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.
Menurutnya, latar belakang militer Moeldoko bisa menjadi pendongkrak popularitas dan elektabilitasnya dalam Pilpres 2024. Begitu pula dengan jabatannya saat ini sebagai KSP.
“Dengan latar belakang militer, dan jabatan yang sekarang, harusnya mampu dikapitalisasi mendongkrak popularitas dan elektabilitas,” kata Emrus.
Baca Juga: MAB Siap Rilis Bus Listrik Baru di PERIKLINDO Electric Vehicle Show
Namun, Moeldoko tetap perlu melakukan perubahan jika ingin meningkatkan elektabilitasnya. Sebagai pendatang baru dalam radar survei, mantan politisi Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu disarankan melakukan beberapa gebrakan.
Perubahan pertama, Moeldoko harus mulai mengubah gaya komunikasi politiknya. Emrus menilai narasi populisme saat ini lebih laku ketimbang gaya komando atau militeristik.
“Kalau perlu sering ketemu masyarakat akar rumput. Kabarnya sudah sering utus staf temui pendemo, Moeldoko harus juga lakukan itu. Hilangkan kesan militeristik," saran Emrus.
Kedua, Moeldoko juga diminta menjaga komunikasi yang dilakukan jajarannya di KSP agar tidak salah berbicara. Pasalnya, KSP selama ini sudah melekat dengan namanya.
"Jaga juga agar komunikasi tenaga ahli, staf ahli di KSP tidak salah bicara. Karena lembaga KSP sudah cukup melekat dengan nama Moeldoko,” lanjutnya.
Baca Juga: Berpeluang Maju Jadi Capres 2024, Respon AHY: Ini Masih Tahun 2022, Rasanya akan Dinamis
Jika Moeldoko bisa membuat komunikasinya menjadi efektif, maka bukan tidak mungkin ia bisa bersaing dengan sejumlah tokoh yang sudah populer. Terlebih, periode Pemilu 2024 masih dua tahun lagi.