Modus Ingatkan Tas Terbuka, Motor Wanita Ini Dirampas Pria Tak Dikenal di Gading Serpong

Minggu, 10 April 2022 | 10:25 WIB
Modus Ingatkan Tas Terbuka, Motor Wanita Ini Dirampas Pria Tak Dikenal di Gading Serpong
Ilustrasi curanmor. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita kehilangan motornya usai dipepet oleh pria tidak dikenal di daerah Gading Serpong. Para pria tidak dikenal menghampirinya dengan modus mengingatkan tas terbuka.

Menurut kisahnya, pria tidak dikenal itu memakai helm ojol dan meminta motornya secara paksa.

"Hati-hati ya modus baru. Berentiin manggil-manggil pake helm (ojol) bilang "tas kebuka" terus dipepet langsung diminta paksa motornya. Kejadian di Gading Serpong," cuit akun Twitter @YansUtama2 dikutip Suara.com, Sabtu (9/4/2022).

Adapun Suara.com telah mendapatkan izin dan konfirmasi dari korban untuk menuliskan kasus ini.

Baca Juga: Video Viral Burung Pulang Bawa Uang Rp 50 Ribu untuk Pemiliknya, Publik: Gagak Ngepet!

Dalam unggahan terlihat foto sebuah motor matic yang diduga telah diambil para pria tidak dikenal di jalan.

Menurut ceritanya, ia diberhentikan oleh 7 orang lebih pakai 5 motor. Kejadian itu pada pukul 10 pagi.

Saat dipanggil dan diingatkan bahwa tasnya terbuka, wanita ini mengurangi kecepatan. Ia langsung dipepet dari arah kanan, kiri, dan depan.

Modus Ingatkan Tas Terbuka, Motor Wanita Ini Dirampas Pria Tak Dikenal (Twitter/@YansUtama2)
Modus Ingatkan Tas Terbuka, Motor Wanita Ini Dirampas Pria Tak Dikenal (Twitter/@YansUtama2)

Kronologi kejadian

Menurut kronologi kejadian yang dibagikan, awalnya wanita ini mengebut dari rumah. Ia selalu melihat ke belakang melalui spionnya.

Baca Juga: Emak-emak Beli Takjil, Tak Sadar Celana Dalam Nyangkut di Antara Helm dan Jilbabnya

Saat melihat ke spion, wanita ini tidak melihat ada orang di belakangnya. Namun, ada orang menyalipnya saat berbelok ke kawasan perumahan.

Orang yang menyalip wanita ini memanggil dan mengingatkan bahwa tasnya terbuka. Mendengar hal itu, wanita ini langsung memperlambat kecepatan motornya.

"Ada orang nyalip gua. Terus bilang "mba tasnya kebuka". Terus gua otomatis melanin. Terus nengok udah banyak motor," tulisnya.

Menurutnya, orang-orang itu memepetnya dan meminta STNK motor.

"Terus gua dipepet kanan kiri ada yang nyalip depan nyuruh minggir. Mereka minta STNK," lanjutnya.

Bukan pihak leasing

Saat dikonfirmasi Suara.com, korban menjelaskan bahwa itu diduga bukan pihak leasing. Ia mengatakan bahwa tagihan motornya pernah terlambat, namun tidak ada pihak leasing ke rumahnya.

Melalui cuitannya pula, kendaraan wanita ini sudah lunas sejak Februari 2020.

"Kemarin saya memang tidak dapat surat penarikan atau apapun itu dan sebelumnya tidak ada debcollect ke rumah juga atau by phone juga ga ada. Sebelumnya saya memang punya tagihan tahun lalu yang sempet telat," ungkapnya kepada Suara.com, Sabtu (9/4/2022).

Korban juga telah mengonfirmasi sendiri ke pihak leasing bahwa tidak ada pihak mereka yang meminta motor.

"Saya sudah konfirmasi ke pihak leasing tidak ada orang lapangan yang minta motor. Semoga ini bermanfaat buat orang banyak dan lebih hati-hati terutama bagi perempuan," lanjutnya.

Sementara itu, cuitan mengenai peristiwa tersebut telah viral dan mendapat lebih dari 17 ribu tanda suka serta 10 ribu retweet.

Warganet yang berkomentar pun mengaku bahwa pernah melihat kejadian serupa.

"Hari rabu sekitar jam 6 pagi liat mereka berentiin motor yang dibawa 2 orang cewek di daerah Menteng Bintaro. Mereka komplotan gitu (kurang lebih 5 motor), ada temennya yang punya tugas buat usirin org2-orang yang ngeliatin. Untung mba yang bawa motor ngelawan, nabrakin motornya dan langsung pergi," ungkap warganet.

"Wajahnya mirip orang-orang yang pernah berhentiin saya juga di deket SMS. Waktu itu modusnya ngaku dari leasing trus bilang kalo motor saya belum lunas dan udah jatuh tempo jadi harus ditarik. Untung cuman 2 orang. Alhamdulillah masih bisa kabur dengan selamat," komentar yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI