BEM Nusantara 'Galau' Soal Demo Tolak Jokowi 3 Periode Usai Bertemu Wiranto, Tuai Sorotan Pedas

Minggu, 10 April 2022 | 09:16 WIB
BEM Nusantara 'Galau' Soal Demo Tolak Jokowi 3 Periode Usai Bertemu Wiranto, Tuai Sorotan Pedas
Wiranto dan BEM Nusantara melakukan pertemuan pada 8 April 2022. (Suara.com/Dok. BEM Nusantara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara yang masih "galau" apakah akan bergabung dengan aksi BEM SI pada 11 April menjadi sorotan. Mereka masih belum memberikan keputusan soal akan bergabung atau tidak dalam demo menolak Jokowi 3 periode.

Hal ini diungkapkan setelah BEM Nusantara bertemu dengan Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat,Jum'at (8/4/2022),.

Selepas pertemuan, BEM Nusantara mengatakan masih memikirkan rencana keikutsertaan terkait demo menolak wacana Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode, serta penundaan Pemilu 2024.

"Kemarin kami sudah konsultasi, tapi belum ada kesepakatan," kata Ahmad Marzuki selaku Koordinator BEM Nusantara Pulau Jawa.

Baca Juga: Isu Jokowi 3 Periode Disorot Media Internasional, Rocky Gerung: Kelemahan Presiden Sudah Bocor

Sebelumnya, rencana demo mahasiswa 11 April mendatang disampaikan oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Marzuki mengakui isu yang akan diangkat BEM SI ini sama, yakni perihal Jokowi 3 periode.

Berbeda dengan BEM SI yang turun langsung ke jalan, Marzuki kembali menyampaikan bahwa BEM Nusantara lebih memilih menggunakan jalur audiensi ketimbang demo.

"Tapi kali ini kami lebih memakai jalur audiensi, apa yang bisa kita sampaikan ya kami sampaikan,"  lanjutnya.

BEM Nusantara sendiri datang menemui Wiranto setelah mendapatkan undanga. Adapun Wiranto turut angkat bicara mengenai anggapan dirinya melarang mahasiswa melakukan demonstrasi.

Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini menjelaskan tidak ada yang melarang mahasiswa demo. Ia hanya mempertanyakan tujuan dilakukan demo.

Baca Juga: Tagar Mahasiswa Bergerak Menggema, Ini 4 Tuntutan Utama Aksi Mahasiswa

Terlebih, ia menyebut bahwa isu Jokowi 3 periode memang tidak mungkin terjadi. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dikatakan Presiden Jokowi secara langsung.

Kabar soal sikap BEM Nusantara itu sendiri justru mendapat beragam respons warganet di Twitter. Kebanyakan dari warganet justru nyinyir bahkan tidak paham apa tujuan BEM Nusantara ikut melakukan aksi audiensi seperti itu.

"Mau demonstrasi ape mau buat skripsi tesis toh? Kok pakai gaya analisis dan konsultasi. Atau jangan-jangan mau demonstasu yee," komentar @**ed*******38.

"Literasi mahasiswa menuntut mereka untuk cerdas, analis, logis dan objektif. Hanya mahasiswa gadungan dan palsu yang tidak bisa memahami situasi geopolitik internasional yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan geoekonomi Indonesia sedikit terganggu. Kalian mustinya cerdas!" sentil @ci***lu*.

"BEM Nusantara.Ibu Kota Nusantara.Islam Nusantara. Udahlah, udah aja negara ni namanya jadi nusantara. Perasaan NKRI itu, "N"nya itu negara, bukan Nusantara," celutuk @a***r_M****.

"Asli udah gak sreg sama yang 'berbau' Nusantara, mulai dari vaksin Nusantara, Islam Nusantara, sampai BEM Nusantara," sindir @a**ar***a.

"Perasaan bau-bau Nusantara tuh selalu ada deh haha. Tapi adanya cuman pas ada yang pro ajaa. Kaya pemecah dan kekuatan tandingan buatan oligarki," tambah @m**s_gr**yy.

"Mau bagaimanapun selagi narasi lu menyeragamkan, jangan sekali-kalinya lu nyanyi, 'kami mahasiswa rakyat miskin kota, bersatu padu rebut demokrasi! " Selebihnya terserah!" tambah @r_ri***u.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI