Faisal Basri: Kami Sayang Pak Jokowi, Jadi Cukup Sampai 2024 Saja

Faisal Basri menilai wacana tersebut merupakan warisan terburuk bagi masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Suara.com - Ekonom Senior Faisal Basri memberikan tanggapan mengenai wacana perpanjangan jabatan tiga periode.
Faisal Basri menilai wacana tersebut merupakan warisan terburuk bagi masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apabila wacana tersebut terealisasi, maka warisan ekonomi yang dicapainya akan hilang. Seperti kehilangan tingkat inflasi yang rendah seiring harga kenaikan bahan pokok.
Diketahui, selama Jokowi menjabat sebagai presiden, tingkat Indonesia stabil setiap tahun.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Jokowi Telah Terpojok Dalam Dugaan Ijazah Palsu: Mudah Diseret ke Pengadilan
Selanjutnya, wacana perpanjangan jabatan tiga periode tersebut akan membuat Jokowi kehilangan tingkat kemiskinan satu digit. Sebab, bertambahnya masyarakat miskin yang tidak mampu beli harga pangan yang mengalami kenaikan.
Padahal sejak awal Jokowi ingin memangkas angka kemiskinan ekstrem.
Meski demikian, Faisal Basri berharap agar Jokowi tidak mengiyakan mengenai perpanjangan jabatan tiga periode.
"Nanti yang bagus-bagus bisa jadi jelek dan akhirnya tidak menyisakan apa-apa, kecuali kerusakan lingkungan dan hutang yang menumpuk. Kami sayang sama Pak Jokowi, cukup sampai 2024," jelas Faisal, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Sabtu (9/4/2022).
Lebih lanjut, Faisal menyoroti kenaikan harga beberapa bahan pokok.
Baca Juga: Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung
Menurutnya, kenaikan harga tersebut disebabkan kondisi pemerintah yang tidak pandai mengelola sehingga terjadi kesemrawutan.