Suara.com - Dewan Pers angkat bicara terkait akun resmi jejaring media sosial Twitter milik Dewan Pers yang diduga diretas atau di-hack. Diduga peretasan terjadi sejak, Jumat (8/4) malam.
Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Agus Sudibyo mengaku belum mengetahui pasti masalah yang terjadi pada akun resmi Dewan Pers. Sebelumnya akun @dewanpers mendadak mengunggah cuitan terkait seputar Non-Fungible Token atau NFT.
Menurut Agus, kekinian akun resmi Dewan Pers tengah ditangani oleh pihak Twitter. "Sedang dalam proses penanganan," kata Agus dihubungi, Sabtu (9/4/2022).
Dari informasi sementara, kata Agus, pihak Twitter juga telah membekukan akun Dewan Pers. Dan menghapus sejumlah spam yang masuk di akun Twitter.
Baca Juga: Akun Twitter Resmi Dewan Pers Diduga Diretas, Unggah Cuitan Seputar NFT, Publik: Serangan Parah
Maka itu, kata Agus, masih butuh waktu untuk pemulihan akun Twitter dewan pers. Ketika ditanya, terkait apakah akun Twitter di-hack seseorang atau pun motif dan kronologis, Agus belum dapat menyampaikan secara detail.
"Akun sudah di freeze oleh twitter, dan spam sudah dihapus oleh pihak twitter. Saat ini masih dalam proses review, memang agak butuh waktu," imbuhnya.
Diketahui, sejak Sabtu (09/04) pada pukul 07.00 WIB, akun Dewan Pers sudah tak memiliki foto profil dan header. Puluhan cuitan terpantau telah dihapus oleh pihak yang membajak akun tersebut.
Dimana, sempat ada sebuah cuitan seputar NFT dalam akun Twitter Dewan Pers. Namun, hingga berita ini diturunkan pihak Twitter telah menghapus cuitan seputar NFT tersebut.
Baca Juga: Demo Tolak Jokowi 3 Periode di Ring 1 Istana, Nomor WhatsApp 6 Mahasiswa Diretas