Menhan Prabowo Tegaskan Pentingnya Peran Kemlu Perkuat Pertahanan Nasional

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 09 April 2022 | 12:01 WIB
Menhan Prabowo Tegaskan Pentingnya Peran Kemlu Perkuat Pertahanan Nasional
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan (LK) Kemhan RI Tahun 2021, di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (17/2/2022). (Humas Kemhan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Kementerian Luar Negeri dalam membantu memperkuat pertahanan nasional melalui diplomasi dan kerja sama dengan negara lain.

Oleh karena itu, Prabowo  menyampaikan sinergi antara Kemhan dan Kemlu perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Demi menjaga sinergi itu, Prabowo pada Jumat (8/4) menemui langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Keduanya di ruang kerja Menlu pun membahas berbagai kerja sama internasional yang telah terjalin antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Calon Kuat Presiden di 2024, Prabowo Subianto Fokus Kerja dan Ogah Ikutan Gimmick Politik

Prabowo berharap kerja sama itu dapat menjadi cara mewujudkan berbagai kepentingan nasional terutama pada aspek pertahanan dan ketahanan.

Menhan dalam pertemuan yang sama juga menyoroti situasi pertahanan negara jadi faktor yang menentukan bagaimana kerja sama itu terbentuk dan terjalin ke depannya.

Retno Marsudi kepada Prabowo menyampaikan harapan Kementerian Pertahanan dapat membantu mewujudkan berbagai prioritas politik luar negeri Indonesia, di antaranya menjaga stabilitas keamanan dunia, memperkuat budaya penyelesaian konflik melalui jalur damai, menjaga ekosistem perdamaian, dan mengoptimalkan peran Indonesia dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Kementerian Luar Negeri juga akan terus aktif membantu Kemhan menangani berbagai tantangan keamanan dan pertahanan nasional.

“Kemlu akan turut melaksanakan pendekatan komprehensif dalam membantu penanganan isu keamanan terkait kejahatan transnasional seperti illegal fishing (tangkap ikan ilegal), drugs trafficking (penyelundupan narkoba), terrorism movement (terorisme), penyelundupan senjata, hingga perdagangan manusia internasional,” kata Menlu sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Biro Humas Setjen Kemhan.

Baca Juga: Terima Kunjungan Dubes China, Prabowo Bahas Kerjasama Pertahanan-Keamanan di Kawasan Asia

Menhan dan Menlu memiliki tugas yang kerap beririsan terutama dalam mengupayakan adanya pertemuan 2+2 bersama negara lain.

Dalam pertemuan itu, Retno dan Prabowo bertemu dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan negara lain untuk membahas secara khusus peningkatan kerja sama bidang keamanan dan pertahanan.

Indonesia pada tahun lalu menggelar pertemuan 2+2 bersama Jepang dan Australia.

Pertemuan 2+2 antara Indonesia dan Jepang yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 28-30 Maret 2021 menghasilkan salah satunya kesepakatan bahwa dua negara berkomitmen menjaga stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan dan dunia.

Kemudian, pertemuan 2+2 antara Indonesia dan Australia berlangsung di Jakarta pada 9 September 2021.

Indonesia dan Australia pada pertemuan 2+2 ketujuh itu menyepakati empat nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kerja sama trilateral dengan negara-negara di kawasan Pasifik, penanggulangan terorisme dan ekstremisme, kerja sama siber, serta kerja sama bidang pertahanan yang diteken oleh Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI