Suara.com - Ciwang asing terdengar oleh warga umum, namun untuk masyarakat Cianjur takjil ini sudah terkenal. Sebab Ciwang cuma ada saat bulan ramadhan.
Ciwang adalah makanan tempo dulu atau jaman dulu. Ciwang sudah langka ditemui.
Leti pedagang Ciwang berusia 50 tahun mengatakan Ciwang ini singkatan dari aci bawang. Dia jual Ciwang di Gg. Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Peminat Ciwang pun hanya kalangan tertentu yang mengetahui jenis jajanan tempo dulu. Mereka bisa mendapatkannya saat bulan puasa untuk melepas rindu saat masih sekolah dahulu.
Baca Juga: 4 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan saat Bulan Ramadhan
“Saya bisa membuat ciwang secara turun menurun sejak puluhan tahun lalu, sampai sekarang masih jualan,” tutur Leti pada Ayobandung.com (Jaringan Suara.com), Jumat, 8 April 2022.
Peminatnya meningkat saat bulan puasa, karena kalau hari-hari biasa, menurut Leti, tidak terlalu banyak yang mebeli ciwang.
Pembeli ciwang merupakan langganan tahunan saat puasa saja, jadi setiap hari habis dua loyang.
“Pembelinya dari puasa ke puasa ya itu-itu saja, kalaupun ada anak-anak yang beli, itu juga dikasih tau orang tuanya,” jelasnya.
Salah seorang penggemar Ciwang, Leni (42) warga Kampung Gelar Kelurahan Pamoyanan, menuturkan, makanan khas Cianjur dan Sukabumi ini memiliki citra rasa luar biasa.
Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Dana Kapitasi di Puskesmas Cianjur
“Selain rasanya, juga selalu ada kenangan saat sekolah dasar dulu. Makanya setiap buka puasa, selalu harus ada Ciwang,” ujarnya.