Eskalasi Kekerasan di Bulan Ramadhan, Militer Israel Disiagakan

Sabtu, 09 April 2022 | 10:30 WIB
Eskalasi Kekerasan di Bulan Ramadhan, Militer Israel Disiagakan
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dua insiden pertama dilakukan warga Arab-Israel yang berbaiat kepada Islamic State. Sementara dua serangan terakhir dilancarkan warga Palestina.

Gelombang serangan teranyar merepotkan dinas rahasia karena para pelaku diyakini tidak mendapat pelatihan atau pasokan senjata dari organisasi manapun.

Perkembangan ini memicu kekhawatiran terulangnya bentrokan berdarah di Yerusalem pada tahun lalu yang memicu perang di Gaza.

Untuk mencegahnya, pemerintah Israel, Yordania dan Otoritas Palestina mengaku sudah berkonsultasi erat sejak beberapa pekan terakhir.

Hari Jumat (8/4) ini, aparat keamanan disiagakan untuk menyambut ribuan warga Palestina yang memenuhi Gerbang Damaskus di Yerusalem untuk menunaikan ibadah sholat Jumat pertama di Bulan Ramadan.

Warga mengatakan, keberadaan aparat bersenjata berat tidak membantu meredakan ketegangan.

"Kami menginginkan Ramadan yang damai, dan mendoakan agar warga bisa merasa aman,” kata pegiat HAM Palestina, Ahed al-Risheq.

Dia menuduh polisi Israel sengaja ingin memprovokasi ketegangan. "Niat itu jelas terlihat pada perilaku aparat keamanan,” katanya. Kepolisian sebaliknya melaporkan, setiap malam sekelompok kecil pemuda Palestina datang dari luar Yerusalem dan melemparkan batu ke arah aparat.

Sejak awal Ramadhan ini, aparat keamanan Israel sudah menahan 36 tersangka pelaku di dekat Gerbang Damaskus. rzn/as (rtr,afp)

Baca Juga: Lagi! Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI