Rusia Alami Eksodus Terbesar Sejak Revolusi Oktober 1917, Mengapa?

Sabtu, 09 April 2022 | 09:49 WIB
Rusia Alami Eksodus Terbesar Sejak Revolusi Oktober 1917, Mengapa?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa ratus ribu telah meninggalkan negara itu, bahkan ada yang mengatakan sudah lebih satu juta orang.

Untuk masuk ke Georgia atau Armenia, warga Rusia memang tidak perlu visa, cukup membawa paspor saja.

Georgia sendiri memperkirakan sudah menerima lebih dari 100.000 pendatang dari Rusia, Armenia telah melaporkan jumlah yang sama.

Tujuan lain warga Rusia adalah Azerbaijan, Dubai, Turki, Yunani, Bulgaria, Serbia, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, dan bahkan Tajikistan, Mongolia, dan Amerika Selatan.

Banyak juga yang menuju ke negara-negara yang sudah memiliki komunitas Rusia yang besar, seperti Montenegro dan negara-negara Baltik, termasuk Latvia. Sebagian lain beremigrasi ke Israel atau Eropa Barat, terutama ke Jerman.

"Bisa meninggalkan Rusia adalah hak istimewa”

Namun terlepas dari kurangnya informasi tentang berapa banyak orang yang telah pergi, alasan mereka meninggalkan Rusia cukup jelas.

"Rusia mengalami brain drain terbesar dalam sejarah modern," kata Andrei Loshak.

Sutradara, penulis, perancang busana, arsitek, dan selebritas termasuk di antara yang pertama melarikan diri.

Baca Juga: Minta PBB Hati-hati Terkait Pencabutan Hak Anggota Rusia, Indonesia: Tidak Boleh Ciptakan Preseden Negatif

Bintang pop Alla Pugacheva, misalnya, sedang membangun kehidupan baru di Israel bersama suaminya, komedian Maxim Galkin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI