Dicegat Mau Salat Subuh hingga Pekik Takbir, Khamidah Tutupi Leher Pakai Sajadah saat Dibacoki Pelaku Misterius

Jum'at, 08 April 2022 | 16:23 WIB
Dicegat Mau Salat Subuh hingga Pekik Takbir, Khamidah Tutupi Leher Pakai Sajadah saat Dibacoki Pelaku Misterius
Khamidah (51), emak-emak di Ragunan yang dibacok saat hendak salat subuh (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Khamidah (51), korban pembacokan pelaku misterius menceritakan detik-detik sebelum dirinya mengalami aksi kekerasan saat hendak menuju ke Masjid Al Hukama di gedung Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan untuk melaksanakan salat subuh berjemaah. Awalnya korban mengira pelaku yang mengendarai sepeda motor itu mau menanyakan alamat. 

"Aku pikir mau tanya alamat, tapi aku enggak ngomong, dia juga enggak ngomong," kata Khamidah.

Tiba-tiba, sang pengendara motor tiba-tiba membuka resleting jaketnya dan sebilah celurit terlihat.

Khamidah terhentak, spontan dia berkata: Allahu Akbar. Allahu Akbar.

Baca Juga: Dibacok OTK Saat Hendak Salat Subuh, Khamidah Masih Trauma Kalau Lihat Motor di Dekatnya

"Tapi dia belum aniaya aku," ucap dia.

Khamdiah langsung merespons dengan menutupi bagian leher sebelah kanan dengan sajadah yang dia bawa. Ayunan celurit yang diayunkan pelaku pun mendarat di jari manis tangan kanan Khamidah.

"Aku langsung ambil sajadah, buat tutup leher. Dia serang aku. Pertama kena jariku," katanya.

Tidak sampai situ, pelaku kembali melancarkan serangan dan menyasar tepat di punggung kiri Khamidah. Selanjutnya, celurit itu kembali diayunkan dan melukai pelipis kiri perempuan yang sehari-hari membuka usaha Warteg tersebut.

"Terus kena juga di sini (punggung) dan sini (pelipis kiri). Aku teriak: tolong, tolong."

Baca Juga: Geger Emak-emak di Ragunan Dibacok saat Mau Salat Subuh, Warga: Pelaku Putar Balik Pas Lihat Korban

Teriakan Khamidah memancing warga sekitar mendekat ke lokasi kejadian. Kebetulan, di seberang tempat pembacokan, orang-orang sedang makan di Warteg.

Lokasi pelaku pembacokan serang ibu-ibu saat hendak saat subuh ke masjid d Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel. (Suara.com/Arga)
Lokasi pelaku pembacokan serang ibu-ibu saat hendak saat subuh ke masjid d Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel. (Suara.com/Arga)

"Berhubung di seberang ada warteg, ada orang lagi pada makan sahur, langsung pada keluar. Terus posisinya yang aniaya aku motornya belum dimatikan, terus dia langsung kabur," beber dia.

Darah Khamidah mengucur banyak. Dari tiga luka yang dia alami, semuanya sudah dijahit setelah dia dilarikan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

"Darahku sampe bawah, ngucur ke bawah juga. Ya Allah, seandainya kena kepala, begitu keji banget. Itu dalam bayanganku. Dia serang sampai 3 kali. Ini sudah dijahit semua," pungkas Khamidah.

Trauma

Korban hingga kini masih trauma pasca mengalami aksi pembacokan pelaku misterius itu. Saking traumatiknya, Khamidah terkadang takut jika melihat ada sepeda motor yang melintas di depannya.

"Aku kalau lihat motor masih ada rasa takut, namanya habis kejadian ya takut," kata Khamidah saat dijumpai di kediamannya, tak jauh dari Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (8/4/2022).

Khamidah mengaku kerap menunaikan ibadah salat di Masjid Al Hukama. Hanya saja, pada kemarin pagi, dirinya tak menyangka menjadi korban pembacokan tanpa alasan yang jelas tersebut.

"Aku tuh setiap salat di sana, subuh, isa. Baru sekali ini aku jadi korban pembacokan seperti ini," sambung dia.

Kondisi Sepi

Berdasarkan penuturan warga, kondisi jalan saat itu masih sepi.

Demikian hal itu disampaikan oleh seorang saksi bernama Hermanu (66), Jumat (8/4/2022) hari ini. 

"Kondisi jalanan pas waktu itu sepi," ucap dia.

Hermanu melanjutkan, pelaku sempat berputar arah sebelum membacok korban K. Setelah melancarkan aksinya, pelaku kabur ke arah Taman Margasatwa Ragunan dan berbelok ke arah Jalan Saco.

"Dia (pelaku) datang dari arah pengadilan. Lihat ada orang lewat, terus dia putar balik, ngelakuin itu (bacok), terus kabur. Dia kabur ke arah sana, arah TM Ragunan," sambungnya.

Pelaku Masih Berkeliaran

Terpisah, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa pembacokan emak-emak oleh OTK tersebut. Kekinian kasus tersebut dalam proses penyelidikan.

"Pasti kita lakukan lidik, mau mengungkap," tegas Bambang.

Pada saat kejadian korban tidak mengenakan perhiasaan atau barang berharga lainnya. Namun tiba-tiba dia diserang dari arah belakang.

Korban kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka sabetan senjata tajam yang dideritanya.

"Kami antar ke rumah sakit. Istilahnya tidak terlalu dalam atau parah, cuma memang luka," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI