Suara.com - Nama Haji Endang kerap muncul di permukaan publik lantaran dirinya dinilai telah memberikan inspirasi bagi masyarakat. Haji Endang dielu-elukan bak pahlawan karena telah merintis sebuah jembatan perahu yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Jembatan perahu tersebut juga menelan biaya fantastis senilai Rp. 50 juta untuk pembangunannya.
Lantas, siapakah sosok Haji Endang tersebut?
Haji Endang adalah seorang kakek berusia 62 tahun dengan nama Muhammad Endang Junaedi. Ia merupakan seorang warga Karawang yang menjadi perintis jembatan Rumambe, sebuah jembatan dengan konsep unik yang memudahkan warga Desa Anggadita, Kecamatan Klari dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel yang terpisah oleh derasnya sungai Citarum.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Salat Lengkap Wilayah Karawang, Cikampek dan Sekitarnya, Kamis 7 April 2022
Berkat jembatan Rumambe, warga kedua desa tersebut tidak perlu kesusahan memutar jalan maupun menyebrangi sungai Citarum tanpa bantuan.
Haji Endang mengaku bahwa konsep jembatan tersebut merupakan permintaan dari seorang tokoh desa Rumambe yang mengusulkan sebuah jembatan.
Pertemuannya dengan sosok tokoh desa tersebut terjadi pada 2010 yang lalu. Melalui pertemuannya, Haji Endang akhirnya mendapatkan sebuah konsep jembatan yang dihubungkan dengan perahu yang mengapungkan sebuah jalan yang beban kendaraan dan manusia yang melewati jembatan tersebut ditumpu oleh perahu-perahu yang mengapung.
Kehadiran jembatan Rumambe dinilai telah menghemat waktu dalam menyebrang sungai Citarum yang deras. Bahkan, jembatan tersebut menghemat 20 menit wakti perjalanan.
Selain telah menjadi sebuah inovasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas, jembatan tersebut menjadi ladang rezeki bagi sosok haji tersebut. Retribusi untuk melewati jembatan tersebut terbilang murah, yakni mematok harga Rp 1000 untuk pejalan kaki dan Rp 2000 untuk sepeda motor. Kendaraan roda empat seperti mobil dilarang melewati jembatan tersebut.
Meskipun telah memberikan rezeki, Haji Endang mengaku tidak khawatir jika jembatan tersebut akhirnya diambil alih oleh pemerintah.
Viral Beli Pajero Pakai Uang Koin Recehan
Nama Haji Endang juga sempat viral setelah dirinya membeli satu unit mobil Pajero Sport dengan uang pecahan koin. Ia mendatangi dealer mobil di Cikampek, Karawang dengan menggunakan sandal jepit dan celana pendek.
Uniknya, Haji Endang berniat membeli mobil tersebut dengan uang pecahan koin Rp. 500. Tidak terduga, pegawai dealer mobil menyambutnya dengan baik dan tidak menolak permintaannya.
"Ternyata disambut baik. Padahal saya hanya berpenampilan seperti ini saja," ujar Haji Endang
Alasannya membayar dengan uang koin adalah menilai dedikasi para pegawai dealership mobil tersebut lantaran orang-orang sering menilai seseorang hanya dari penampilannya.
"Jadi saya bawa uang koin untuk menguji pihak dealer apakah dilayani atau tidak. Ternyata dilayani dengan baik dan ramah," ujarnya.
Tak ayal, keseluruhan uang receh untuk membeli satu unit mobil Pajero Sport mencapai berat hingga satu ton.
Mobil Pajero yang dibeli ditujukan sebagai hadiah ulang tahun istri pria berusia 62 tahun tersebut.
"Mau beli mobil Pajero buat istri, kebetulan kemarin ulang tahun," ujar Haji Endang.
Kontributor : Armand Ilham