Data dan Track Record Prestasi Jadi Acuan Putuskan Keberangkatan 31 Cabor di Sea Games 2021

Jum'at, 08 April 2022 | 15:06 WIB
Data dan Track Record Prestasi Jadi Acuan Putuskan Keberangkatan 31 Cabor di Sea Games 2021
Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Dr. Moch. Asmawi. (Dok: Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan terkait alasan pihaknya memutuskan 31 cabang olahraga untuk diberangkatkan pada ajang multi event SEA Games 2021 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022 mendatang.

Menurutya, keputusan tersebut merupakan hasil review dari tim yang terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan sejumlah perguruan tinggi lainnya, praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat treck record prestasi cabang olahraga tersebut di ajang-ajang olahraga terakhir yang diikuti baik single event maupun multi event.

Tentunya SEA Games ini adalah sasaran antara untuk menuju ke olympic sasarannya adalah persiapan menuju babak kualifikasi olimpiade tahun 2024 di Paris, sasaran antara juga persiapan menuju Asian Games 2022 Cina dari hasil analisa tim kami tim review ya yang terdiri dari akademisi, praktisi perwakilan dari NOC juga ada perwakilan dari koni pusat lengkap baik.

“Kami menetapkan cabang olahraga itu berdasarkan hasil review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabang-cabang olahraga, tetapi kami juga mempunyai data dan mempunyai track record. Data itu multi event yang terakhir diikuti kalau enggak begitu kita juga melihat track recordnya di kejuaraan resmi,” kata Prof. Dr. Moch. Asmawi saat diwawancarai di Hotel Kimaya, Slipi Jakarta Barat, Kamis (7/4/2022) malam yang didampingi anggota tim review lainnya.

Asmawi kemudian menjelaskan, Pemerintah melalui Kemenpora telah menetapkan olimpiade sebagai sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) SEA Games hanya sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade. Sehingga kategori pertama cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games yaitu 14 cabang olahraga yang masuk dalam DBON minus satu cabang olahraga karena tidak dipertandingkan pada SEA Games 2021 ini.

“Kurang lebih ada 14 cabang olahraga dalam DBON, tentunya yang nantinya mempunyai kans untuk meraih medali emas, perak dan perunggu, 14 cabang olahraga ini kami sudah mempunyai analisa prestasi semuanya,” ujarnya.

13 cabang olahraga ini antara lain Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bulu Tangkis, Dayung (Kano/Kayak-Perahu Naga), Rowing, Karate, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Taekwondo dan Wushu.

Kedua, yakni cabang olahraga yang tidak masuk dalam DBON. Namun dinilai memiliki potensi meraih medali dengan jumlah 18 cabang olahraga.

Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Vietnam Panggil Gelandang Senior untuk SEA Games 2021

“Ada 18 cabang olahraga yang non DBON. Namun ada potensi emas dan perak jadi kita berngkatkan. Kami tidak langsung menyetujui itu, karena kami mreview lagi dengan tim review baik itu review dengan tim DBON atau tim dari Kemenpora maupun review dengan tim yang ada di NOC atau KOI,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI