Usman Bentangkan Kain Kafan Protes Harga Migor di Hadapan Jokowi, KAMI: Itu Bagian dari Melaksanakan Maklumat Kita

Jum'at, 08 April 2022 | 14:05 WIB
Usman Bentangkan Kain Kafan Protes Harga Migor di Hadapan Jokowi, KAMI: Itu Bagian dari Melaksanakan Maklumat Kita
Pria asal Jambi bernama Usman, ditarik aparat TNI karena membentangkan poster Turunkan Harga Minyak Goreng di depan rombongan Presiden Jokowi di kawasan Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). [Tangkap Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Ahmad Yani, mengatakan pihaknya tidak mengetahui sebelumnya apa yang dilakukan M Usman membentangkan kain kafan dengan tulisan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng". Aksi itu dilakukan saat rombongan Presiden Joko Widodo selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022).

"Nggak-nggak, kita nggak tahu sebelumnya," kata Yani saat dihubungi, Jumat (8/4/2022).

Kendati begitu, Yani mengatakan apa yang dilakukan Usman tersebut merupakan bagian dari apa yang memang diperintah oleh organisasi. Hal itu diatur dalam makmulat.

"Itu sesungguhnya bagian dari dia melaksanakan maklumat KAMI menyuarakan rakyat," ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa Bakal Geruduk Istana 11 April, Polisi Belum Terima Pemberitahuan Aksi Demo Jokowi

Di sisi lain, Yani menyayangkan perilaku aparat hukum yang melakukan pengamanan terhadap Usman. Menurutnya, tugas TNI hingga Polri bukan untuk menangkap atau mengamankan para demonstran.

"Jadi saya kira saya minta kepada aparat apalagi TNI. TNI tidak boleh seperti itu, itu bukan tupoksinya TNI. Sebaiknya TNI kalau TNI itu mengamankan wilayah di Papua bukan mengamankan rakyat yakan penangkapan," tuturnya.

"Dan polisi tugasnya jangan halangi orang demontrasi mengawal orang menyampaikan unjuk rasa itu menunjukkan perasaannya protes agar tindakan-tindakan itu tidak berubah menjadi anarkis. Nah karena merubah jadi anarkis baru boleh ditindak," sambungnya.

Yani mengatakan, kekinian memang banyak masalah dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Mulai permasalahan minyak goreng, harga pertamax naik hingga persoalan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jadi berbagai semacam problem yang benar-benar besar berdampak langsung suka atau tidak suka sudah berdampak langsung. Ditambah utang membumbung tinggi itu kan tanggung jawab semua ditambah hal-hal ditambah dengan isu bagaimana ada penggalangan model-model orde baru," tandasnya.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Adil dan Merata Kunci Sukses Jokowi Rawat Kebhinekaan

Diamankan

Sebelumnya seorang warga Jambi bernama Muhammad Usman diamankan aparat TNI dan Paspampres saat membentangkan kain kafan dengan tulisan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng" di depan rombongan Presiden Joko Widodo selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). Ternyata, Usman merupakan perwakilan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia/KAMI bentukan mantan panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Usman menerangkan kalau dirinya menjabat sebagai Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi. Aksi solonya tersebut merupakan bagian dari aksi KAMI untuk membela emak-emak yang tengah kesulitan akibat naiknya harga minyak goreng dan harga kebutuhan pokok lainnya.

"Sebagian besar anggota KAMI Provinsi Jambi adalah emak-emak yang merasa sangat terdampak oleh kenaikan harga minyak goreng. Selain ada juga yang ingin menyampaikan pendapat mengenai penolakan wacana tiga periode jabatan presiden, penundaan pemilu, kenaikan harga BBM, dan sebagainya," terang Usman kepada Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI