Suara.com - Salah satu tempat enak untuk menunggu buka puasa adalah Candi Jabung di Probolinggo. Tempatnya yang nyaman untuk lesehan, membuat Candi Jabung banyak didatangi orang untuk ngabuburit.
Candi Jabung merupakan candi peninggalan kerajaan Majapahit. Lokasi candi ini ada di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Pengunjung rata-rata berasal dari Kabupaten Probolinggo, berkeliling dan berputar mengelilingi Candi tersebut. Sembari melihat bangunan Candi yang terdapat bermacam-macam gambar di tubuh Candi itu.
Selain itu, ajang selfie pun tak luput dilakukan para muda dan mudi.
Baca Juga: Buka Cabang ke 110 di Ciledug, Waroeng Steak & Shake Bagikan Menu Buka Puasa Gratis
Siapapun boleh masuk ke area Candi, namun petugas atau penjaga Candi melarangnya untuk masuk ke sebuah pintu di Candi tersebut.
Rini Wahyuni, seorang warga asal Kraksaan mengaku sangat takjub akan keberadaan Candi Jabung, lukisan-lukisan kuno yang ada di tubuh Candi itu begitu sangat memukau meski sudah tidak tampak jelas lagi.
Rini bersama keluarganya memang sengaja ngabuburit ke Candi Jabung, sembari menantikan berkumandangnya adzan Maghrib dan berbuka puasa.
”Senang sekali ngabuburit ke sini. Tidak hanya kalangan remaja dan pemuda saja, tapi usia menengah ke atas juga banyak yang ke Candi Jabung ini,” katanya saat ngabuburit, Senin (4/4/2022) lalu dikutip dari Times Indonesia.
Menurut sejarah jaman dahulu, Candi Jabung dibangun pada tahun 1354 Masehi, pada masa kebesaran Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Ngabuburit ke Museum Rasulullah Probolinggo, Melihat Peninggalan Nabi Muhammad SAW
Dalam kitab Nagara Kertagama, Candi Jabung di kunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi. Berdasarkan dari kitab Pararaton, Candi ini diperkirakan dibangun untuk tempat pemakaman Bhra Gundul, salah seorang keluarga Raja.
Berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Probolinggo, situs Candi Jabung terdiri dari dua bangunan yang terdiri atas satu bangunan utama dan satu bangunan yang lebih kecil.
Yang menarik adalah material bangunan candi yang berupa batu bata merah berkualitas tinggi yang kemudian diukir dalam bentuk relief.
Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun.
Candi utama ini terbuat dari batu merah dengan ukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan tinggi 15,58 meter.
Ditinjau dari sudut arsitektur Candi Jabung sangat menarik, karena bagian tubuhnya berbentuk bulat (silinder) yang berdiri di atas bagian kaki Candi bertingkat tiga berbentuk persegi.
Sedangkan bagian atapnya berbentuk stupa. Letak pintu bilik Candi berada di sebelah barat, maka Candi Jabung menghadap ke barat.