Suara.com - Tak perlu jauh-jauh ke Arab Saudi ke museum Rasulullah. Di Probolinggo ada Museum Rasulullah yang berisi peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Dengan mengunjungi Museum Rasulullah, selain kita bisa jalan – jalan, kita juga bisa mendapatkan informasi serta mengobati rasa rindu kita kepada Rasulullah.
Kamis (7/4/2022), TIMES Indonesia (jaringan Suara.com) melihat ke museum yang menyimpan artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW mulai dari sorban, tongkat, hingga cambuk itu. Di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, Jatim.
Harga tiket masuk museum Rp 50 ribu, bagi pengunjung dewasa untuk 1 Jam per sesinya. Untuk satu sesinya berkisar 60 orang.
Tapi untuk bulan Ramadan kali ini, Museum Rasulullah Probolinggo memberikan promo khusus untuk para santri.
Santri yang berkunjung hanya dikenakan tiket sebesar Rp 25 ribu, dengan menunjukkan kartu santri atau tanda pengenal santri.
Saat memasuki area museum, kita akan dipandu oleh petugas museum (muarif/muarifah) yang akan mengantarkan pengunjung melihat koleksi yang ada di Museum Rasulullah.
Koleksi peninggalan Nabi Muhammad SAW cukup lengkap.Saat memasuki ruangan, kita sudah bisa melihat beragam kiswah. Salah satunya adalah kiswah atau kain penutup makam Rasulullah lengkap dengan tanahnya.
Selain itu, ada pula koleksi sebuah karpet berwarna hijau yang biasa kita jumpai saat berkunjung ke makam Rasulullah di Madinah.
Baca Juga: Warga Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin
Ada juga sebuah pedang yang dipakai sahabat Nabi, Khalid Bin Walid saat berperang.
Saat melihat koleksi yang ada di museum ini, memang membawa suasana yang berbeda. Tak jarang suasana museum ini membuat kita merinding.
Ada sebuah koleksi berupa sorban yang biasa dipakai Rasulullah. Konon, sorban ini hanya ada enam. Dan di Museum Rasulullah ini salah satunya dan yang paling tua usianya.
Sorban berwarna putih dan hitam ini, merupakan sorban yang sering dipakai baginda Rasul saat berkhotbah.
“Sorban Nabi Muhammad, ini hanya ada enam. Salah satunya ya di museum ini. Sorban Nabi yang ada di museum ini adalah yang tertua atau paling lama dibandingkan yang lain,” jelas Taufiq Hidayat, Manager Museum.
“Di sini juga ada sandal yang biasa di pakai kanjeng Rasul, dan hanya ada lima. Dan juga yang paling tua usianya,” sambung dia.
Selain sorban dan sandal yang biasa di pakai Rasulullah, ada pula sebuah tongkat yang juga biasa dipakai rasul akhir zaman itu. Ada pula koleksi rabut dan jenggot Rasulullah. Uniknya rambut dan jenggot ini terus tumbuh, sekitar 0,047 mm, seperti rumput yang tumbuh terus ke atas.