Bagaimana Hukum Puasa Lupa Niat, Sah atau Tidak? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 08 April 2022 | 05:00 WIB
Bagaimana Hukum Puasa Lupa Niat, Sah atau Tidak? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana Hukum Puasa Lupa Niat, Sah atau Tidak? Berikut Penjelasan Buya Yahya - ilustrasi berdoa. (Pexels/Ali Arapoğlu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Barangsiapa di pagi harinya dia lupa belum niat, dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat ikut mazhabnya Abu Hanifah,” ujar Buya Yahya mengutip Syekh Al-Malibari. 

Buya Yahya menambahkan, “Itu disyaratkan dalam fikih Syafi’i bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam itu. Jangan sampai (berkata) enggak sah. Kasian dia, ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa”. 

Kendati mengikuti mazhab Abu Hanifah, Buya Yahya menekankan perihal mengikuti mazhab Abu Hanifah tidak boleh bermain-main. Misalnya, sengaja tidak membaca niat puasa pada malam hari. 

Menurut Buya Yahya, mengikuti mazhab Abu Hanifah dalam hal niat puasa di pagi hari ketika kondisinya darurat atau keadaan lupa. Dengan catatan, orang tersebut belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.

Namun Buya Yahya menambahkan, jika sudah makan maka tidak bisa, karena melakukan hal yang membatalkan puasa. Meski tak puasa, mereka harus tetap imsak untuk mendapat pahala.

“Dia wajib imsak tidak boleh makan dan minum. Dia seperti orang yang berpuasa. Nanti mendapatkan pahalanya utuh, hanya nanti dia wajib mengqada (puasanya),” jelas Buya Yahya.

Seperti itulah hukum puasa lupa niat sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya.

Kontributor : Rima Suliastini

Baca Juga: Hukum Menggosok Gigi Saat Puasa Ramadhan, Boleh Atau Tidak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI