Presiden Jokowi Ungkap Pemerintah Bakal Restorasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi

Kamis, 07 April 2022 | 16:43 WIB
Presiden Jokowi Ungkap Pemerintah Bakal Restorasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriani Jokowi  mengunjungi Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Provinsi Jambi, pada Kamis (7/4/2022). [Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis (7/4/2022). Ia menyebut kalau pemerintah bakal melakukan perbaikan-perbaikan di kawasan tersebut.

Jokowi mengatakan kalau pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  akan mulai pengerjaan di beberapa titik pada tahun ini. Adapun kawasan cagar budaya tersebut memiliki luas 3.980 hektare.

"Kurang lebih 3.980 hektar diperkirakan kawasan ini yang dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nanti juga akan diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki, direstorasi," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi kemudian menjelaskan soal kondisi KCBN Muaro Jambi. Melalui pengamatannya, pengunjung akan disambut oleh tumpukan-tumpukan bata di yang berusia lebih dari 1.000 tahun.

Baca Juga: Candi Muaro Jambi Jadi Wisata Berbasis Sejarah, Miliki Jejak Peradaban Candi Borobudur

"Kan ini abad ke-7 menunjukkan bahwa saat itu teknologi sudah ada, tanpa semen tapi bangunan bisa didirikan dan ini adalah pusat pendidikan pada abad ke-7 termasuk yang terbesar di AS," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyebut kalau KCBN Muaro Jambi dulunya merupakan pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan. Bukan itu saja, Jokowi juga menerangkan kalau di kawasan yang sama terdapat ilmu arsitektur dan seni.

"Artinya apa? Peradaban kita saat itu sudah menginternasional dan terbuka, inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya bisa kita ketahui," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI