Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui belakangan ini harga pangan telah mengalami kenaikan. Bahkan peningkatan terus terjadi setiap harinya.
Anies mengaku dapat informasi ini setelah melakukan rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Apalagi saat ini sudah memasuki bulan ramadhan ketika permintaan pangan selalu mengalami peningkatan.
"Kemarin, Selasa kita rapat bersama TPID mengenai pasokan (pangan). Intinya kita melihat tren kenaikan (harga pangan) makin hari makin tinggi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/5/2022).
Mantan Mendikbud itu pun mengaku sudah membuat tindakan antisipasi. Pihaknya menyiapkan langkah strategis dengan meningkatkan pasokan pangan agar harga lebih stabil.
"Kami mencoba untuk menambah pasokan supaya bisa meningkatkan supply, agar harga bisa lebih terkendali," jelasnya.
Namun, ia mengakui masalah pangan ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta saja. Ada wilayah yang tak terjangkau Pemprov dan harus diselesaikan oleh Pemerintah Pusat atau yang memiliki wewenang.
"Sebagian ada dalam kontrol DKI, sebagian ada di luar kontrol DKI. Nah, yang ada di dalam kontrol DKI kami akan ikhtiarkan agar kurangi beban masyarakat," pungkasnya.
Harga Pangan Naik
Sebelumnya, harga sejumlah komoditas pangan diprediksi akan mengalami kenaikan jelang Ramadan Idul Fitri 2022. Sejumlah barang seperti daging ayam hingga minyak goreng diprediksi akan melonjak harganya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan kenaikan terjadi karena pemintaan yang bakal melonjak pada momen bulan puasa itu.