Suara.com - Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa jumlah orang yang divaksinasi semakin meningkat setiap harinya setelah pemerintah mewajibkan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat perjalanan mudik lebaran.
Nadia membeberkan jumlah orang yang divaksin setiap harinya meningkat dua kali lipat dari sebelumnya karena aturan tersebut.
"Terjadi peningkatan yang tadinya sekitar 300-400 ribu sekarang penyuntikan sehari untuk dosis ketiga ini sekitar 700-760 ribu dan terutama di daerah-daerah di mana memang banyak asal pemudik yang kita lihat tren peningkatan," kata Nadia dalam diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Dia menyebut antusiasme masyarakat ini sangat baik dan diharapkan pada akhir Mei nanti capaian vaksinasi lengkap atau dua dosis bisa mencapai target 70 persen dari total populasi Indonesia.
Baca Juga: Permudah Masyarakat yang Menjalani Puasa, Binda Jatim Gelar Vaksinasi Malam Hari
"Kita berharap di akhir Mei itu 70 persen masyarakat kita sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, tujuannya adalah salah satu syarat yang dikatakan kondisi oleh WHO itu adalah kalau 70 persen masyarakat dari populasinya sudah tervaksinasi," jelasnya.
Nadia menegaskan syarat wajib vaksin booster ini tidak merepotkan masyarakat karena dijamin gratis pemerintah demi memberikan perlindungan bagi masyarakat selama masa mudik lebaran.
"Booster ini bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik, jadi booster ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi," tegasnya.
Diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan 197,216,895 dosis (94.69 persen) vaksin dosis pertama dan 160,935,915 dosis (77.27 persen) vaksin dosis kedua, serta 25,606,528 dosis (12.30 persen) vaksin dosis ketiga kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Dear Pemudik, Selama Ramadhan Gerai Vaksin di Polres Bogor Tetap Buka