Jokowi Memang Bisa Larang Menteri Teriak Penundaan Pemilu, Tapi Tak Berlaku untuk Rakyat

Kamis, 07 April 2022 | 14:42 WIB
Jokowi Memang Bisa Larang Menteri Teriak Penundaan Pemilu, Tapi Tak Berlaku untuk Rakyat
Pengantar Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 5 April 2022. (YouTube/Sekretariat Negara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Rakyat Arvindo Noviar menanggapi soal larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk para menteri.

Jokowi diketahui melarang menteri untuk berbicara mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Menurut Arvindo Noviar, Jokowi tak bisa melakukan hal serupa kepada rakyat.

Arvindo mengatakan, Jokowi tidak bisa membungkam rakyat yang tetap ingin presiden 3 periode.

"Karena jika kita bicara demokrasi, maka artinya kita bicara tentang 'rakyat berkuasa'. Maka, serahkan saja pada rakyat dan partai politik sebagai wadah aspirasi rakyat," kata Arvindo, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (7/4/2022).

Selain itu, Arvindo mengatakan bahwa partai yang menolak penundaan peilu karena memiliki calon yang ingin menggantikan petahana.

"Namun, (mereka) tidak punya kepercayaan diri melawan Jokowi," jelasnya.

"Artinya, semua tahu kalau Jokowi diizinkan maju kembali pada 2024, maka tidak ada yang setara karena Jokowi masih merebut hati rakyat secara mayoritas di antara tokoh-tokoh yang tersedia," imbuhnya.

Selanjutnya, rakyat yang ingin Jokowi tetap memerintah karena memiliki kelengkapan sebagai presiden.

Baca Juga: Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil

"Jangan terlalu mendewa-dewakan reformasi yang memang banyak sekali melahirkan produk legislasi yang anti-kepentingan nasional, termasuk pembatasan masa jabatan presiden yang kontraproduktif," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI