Jokowi Lepas Tujuh Kontainer Pinang Biji Dari Jambi Untuk Diekspor

Kamis, 07 April 2022 | 13:42 WIB
Jokowi Lepas Tujuh Kontainer Pinang Biji Dari Jambi Untuk Diekspor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melepas tujuh kontainer yang berisikan komoditas pinang biji untuk diekspor dari Provinsi Jambi, Kamis (7/4/2022). (Layar Tangkap YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melepas tujuh kontainer yang berisikan komoditas pinang biji untuk diekspor dari Provinsi Jambi, Kamis (7/4/2022). Ia berharap pinang biji menjadi komoditas ekspor Indonesia dengan jumlah yang lebih besar ke depannya.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, tujuh kontainer komoditas pinang biji pada pagi hari ini dari CV Indokara Muaro Jambi, Provinsi Jambi saya nyatakan diberangkatkan," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/4/2022).

Jokowi mengungkapkan ada 152 ribu hektare lahan di seluruh Tanah Air yang ditanami pohon pinang. Sebanyak 22 ribu hektare diantaranya berada di Provinsi Jambi.

Jokowi menyebut kalau pinang biji sangat diperlukan sejumlah negara. Dengan begitu ia berharap Indonesia bisa melakukan ekspor pinang biji dalam jumlah yang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Bagi-bagi BLT Minyak Goreng Di Jambi, Jokowi: Semoga Meringankan Beban Pedagang Kecil

"Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, di Iran, di India, di Cina, di Pakistan dan kita harapan ini nanti akan menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang yang besar," ujarnya.

Bukan hanya pinang biji, Jokowi juga berharap Indonesia bisa memanfaatkan komoditas lainnya untuk meningkatkan nilai ekspor. Bahkan ia telah meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memilih jenis yang unggul serta berkualitas baik.

"Karena tahun kemarin ekspor kita di seluruh tanah air sebesar Rp 5 triliun lebih, ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali dan sangat baik memberikan income kepada petani-petani dan saya harapkan ini akan menjadi salah satu juga komoditas unggulan kita kalau kita kelola dengan manajemen modern, manajemen yang lebih baik."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI