Ngerinya Pembunuhan Massal Di Bucha Ukraina, Kaki Diikat Dan Kepala Ditembak

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 13:10 WIB
Ngerinya Pembunuhan Massal Di Bucha Ukraina, Kaki Diikat Dan Kepala Ditembak
Mayat seorang warga, yang menurut penduduk dibunuh oleh tentara Rusia, tergeletak di jalan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Bucha, wilayah Kiev, Ukraina, 2 April 2022. (ANTARA/Reuters/Zohra Bensemra/as)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Ukraina telah menuduh Rusia melakukan genosida dan kejahatan perang.

Kremlin menolak tuduhan itu dengan menyebutnya sebagai propaganda. Mereka mengatakan pasukan Rusia tidak mengincar warga sipil.

Duta besar Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa Vassily Nebenzia mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Selasa (5/4) bahwa tuduhan tentang kekejaman itu bohong.

Dia mengatakan meskipun Bucha sempat diduduki Rusia, "tak seorang pun warga sipil yang menderita akibat tindak kekerasan."

Kementerian pertahanan Rusia pada Minggu mengeluarkan pernyataan bahwa semua foto dan video yang dirilis pemerintah Ukraina tentang dugaan "kejahatan" oleh tentara Rusia di Bucha adalah "provokasi".

Serdadu Chechnya

Tukang bangunan Eduard Karpenko bercerita bahwa dia melihat seorang tetangganya digiring di sebuah hutan kecil sebelum ditembak oleh seorang tentara Rusia.

Dia mengatakan korban yang bernama Oleksandr Yeremich (43 tahun) itu adalah anggota Angkatan Pertahanan Teritorial, pasukan cadangan Ukraina.

Karpenko menunjukkan salinan paspor korban tapi Reuters tak bisa memverifikasi kebenaran informasinya.

Dia mengatakan pria itu digelandang dari dekat rumahnya oleh seorang serdadu. Menurut dua tentara Rusia yang mengawasi aksinya, kata Karpenko, serdadu itu berasal dari Chechnya, wilayah di selatan Rusia yang ikut mengerahkan pasukan ke Ukraina untuk membantu Rusia.

Baca Juga: Pasca Pasukan Rusia Mundur dari Kyiv: Jalan Dipenuhi Rongsokan Alat Perang dan Jenazah Korban Sipil

Serdadu itu menggiring tetangganya agar tak terlihat sampai ke ujung pagar kayu yang membatasi hutan kecil tersebut, lalu empat tembakan terdengar, kata Karpenko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI