Ngerinya Pembunuhan Massal Di Bucha Ukraina, Kaki Diikat Dan Kepala Ditembak

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 07 April 2022 | 13:10 WIB
Ngerinya Pembunuhan Massal Di Bucha Ukraina, Kaki Diikat Dan Kepala Ditembak
Mayat seorang warga, yang menurut penduduk dibunuh oleh tentara Rusia, tergeletak di jalan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Bucha, wilayah Kiev, Ukraina, 2 April 2022. (ANTARA/Reuters/Zohra Bensemra/as)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jasad seorang pria, dengan kaki terikat tali serta lubang hitam di dahinya, tergeletak di semak-semak dekat rel kereta di kota pinggiran Bucha, Ukraina.

Sosok mengerikan itu –tubuhnya kuning pucat seperti patung lilin– terbaring di antara daun-daun yang jatuh. Hanya beberapa meter dari sana, terlihat mayat seorang korban yang lain.

"Jangan sentuh tubuhnya. Bisa jadi dipasangi ranjau," kata seorang polisi, yang menunjuk tempat mayat itu terbaring. Dia meminta agar namanya tak disebut.

Bucha, 37 km barat laut dari Kiev, diduduki tentara Rusia lebih dari satu bulan sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Ketika pasukan Rusia ditarik mundur dari sana pekan lalu, mereka meninggalkan orang-orang sipil yang tewas di jalan, di dalam bangunan dan dikubur dalam lubang dangkal.

Para pejabat setempat mengatakan di Bucha saja ada lebih dari 300 orang yang dibunuh tentara Rusia, dan sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Polisi mengatakan penduduk Bucha telah menguburkan lima mayat lainnya dalam gundukan tanah tak bernisan.

Sejak mendatangi Bucha pada Minggu, Reuters telah melihat lima sosok mayat korban yang ditembak di kepala. Tangan salah satu korban terikat ke belakang.

Jasad pria yang dilihat Reuters pada Rabu (6/4), yang mengenakan celana jin dan jaket tebal hitam, tergeletak 100 meter dari sebuah pemakaman kecil. Reuters tak bisa mengidentifikasi pria tersebut atau memastikan siapa pembunuhnya.

Baca Juga: Pasca Pasukan Rusia Mundur dari Kyiv: Jalan Dipenuhi Rongsokan Alat Perang dan Jenazah Korban Sipil

Para saksi di kota itu telah menceritakan apa yang mereka sebut sebagai pembunuhan ekstra yudisial oleh tangan-tangan Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI