Jokowi Larang Menteri Bicara Soal Penundaan Pemilu, JoMan: Bukti Presiden Demokratis

Kamis, 07 April 2022 | 12:50 WIB
Jokowi Larang Menteri Bicara Soal Penundaan Pemilu, JoMan: Bukti Presiden Demokratis
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Silaturahmi Nasional APDESI di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa, (29/3/2022) - Apa Itu Prakondisi Kepala Desa? (Youtube/Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer memberikan tanggapan mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memberikan teguran kepada menteri yang berbicara mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Menurut Immanuel Ebenezer alias Noel, narasi tersebut merupakan kemenangan demokrasi.

"Ini bukti presiden adalah seorang yang demokratis," kata Noel, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Jokowi Larang Menteri Koar-Koar Tunda Pemilu, Airlangga Bilang Sudah Jelas dan Acungkan Jempol 2 Kali

Noel mengatakan, meski dikelilingi kaum oligarki, Jokowi masih mengedepankan kepentingan kelompoknya.

"Presiden tetap lugas menolak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Noel mengungkapkan, pihaknya akan terus menjaga Jokowi agar tidak teradiasi pemikiran antidemokrasi di lingkungan Istana.

Pasalnya, Noel menilai kalangan oligarki yang menjauhkan Jokowi dari rakyat.

"Jokowi harus dijaga dari pemikiran jahat. Kami kalangan sipil prodemokrasi menentang cita-cita otoritaritarian tersebut," bebernya.

Baca Juga: Hindari Jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani Makassar, Ada Unjuk Rasa Tolak Presiden Jokowi 3 Periode

Selain itu, Noel mengatakan ada banyak dampak dari pemikiran otoritarian memperpanjang masa jabatan presiden tersebut.

"Jadi stop sejak sekarang wacana tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi memberikan pesan kepada menteri agar tak menimbulkan polemik di masyarakat.

Para menteri diminta untuk fokus bekerja dan menyingkirkan hal lain seperti hal yang bersifat politik.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," ungkapnya.

Selanjutnya, Jokowi juga meminta agar para menteri berhenti ikut campur soal pemilu.

"Jangan sampai ada yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, ndak," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI