Suara.com - Presiden Jokowi atau Jokowi telah memerintahkan jajarannya agar mempercepat bantuan sosial bagi masyarakat. Sejumlah bantuan harus disalurkan kepada rakyat sebelum lebaran.
Perintah ini disampaikan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4/2022). Ia berpesan agar rakyat harus segera mendapatkan bantuan sosial seperti PKH, BLT, BSU, dan lain sebagainya.
Bukan tanpa alasan, Jokowi mengingatkan sebentar lagi banyak masyarakat akan mudik. Karena itu, bantuan yang disalurkan tentu akan sangat membantu masyarakat di tengah lonjakan harga bahan pokok.
"Semuanya ini mau mudik. Persiapan juga harus ekstra. Yang berkaitan dengan bantuan sosial baik PKH dan lain-lain plus BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya sebelum lebaran tiba," pesan Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegur Menteri Agar Punya Sense of Crisis, Luhut Sibuk Mencatat
"Pun dalam minggu-minggu ini sudah bisa sebagian sudah tersalurkan," lanjut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi mengatakan mungkin bagi para menteri uang bantuan itu tidak bisa dirasakan. Namun Jokowi mengakui ikut merasakan senangnya rakyat jika bisa memegang uang Rp 300 ribu saat lebaran.
"Bukan apa-apa. Mungkin kita ga merasakan, tapi 300 ribu rupiah bagi rakyat itu rasanya betul, saya bisa merasakan betul senangnya bisa memegang uang itu. Bisa dipake buat beli minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya," ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menegur para menterinya yang dinilai tidak komunikatif kepara rakyat dalam menerapkan sejumlah kebijakan. Ia mengingatkan pentingnya memiliki sense of crisis dan empati.
“Anggota kabinet, pada semua menteri dan kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap, kebijakan, pernyaaan kita harus punya sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini dianggap masyarakat tidak melakukan apa-apa," tegur Jokowi.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu
"Tidak ada statement. Tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan ini kenapa. Menteri juga tidak menelaskan apa-apa mengenai ini. Kenapa pertama diceritain dong ke rakyat," lanjutnya.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa kebijakan apapun harus dijelaskan dengan baik kepada rakyat. Sebagai contoh kenaikan harga minyak goreng sampai BBM.
"Yang kedua Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa apa, mengenai ini. Hati-hati. Kenapa Pertamax (naik) ceritain dong kepada rakyat ada empati kita gitu loh. Enggak ada," ujar Jokowi.
"Yang berkaitan dengan energi enggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi," tandas orang nomor satu di Indonesia ini.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma