Presiden Jokowi Tegur Menteri Agar Punya Sense of Crisis, Luhut Sibuk Mencatat

Kamis, 07 April 2022 | 08:54 WIB
Presiden Jokowi Tegur Menteri Agar Punya Sense of Crisis, Luhut Sibuk Mencatat
Pengantar Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, 5 April 2022. (YouTube/Sekretariat Negara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegur jajaran menterinya yang dinilai tidak komunikatif dalam menerapkan sejumlah kebijakan. Reaksi sejumlah menteri pun menjadi sorotan, termasuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Teguran Presiden Jokowi ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang diunggah di akun YouTube resmi Sekretariat Presiden. Ia meminta agar para menterinya sensitif dan memiliki sense of crisis kepada rakyat dalam mengambil kebijakan.

“Anggota kabinet, pada semua menteri dan kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap, kebijakan, pernyaaan kita harus punya sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini dianggap masyarakat tidak melakukan apa-apa," tegur Jokowi seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/4/2022).

"Tidak ada statement. Tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan ini kenapa. Menteri juga tidak menelaskan apa-apa mengenai ini. Kenapa pertama diceritain dong ke rakyat.ada empati kita gitu loh. Enggak ada," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu

Jokowi menekankan agar setiap kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok benar-benar diperhatikan dengan detail. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini turut menyebut "bungkamnya" para menteri kepada rakyat justru terlihat sedang tidak kerja.

"Betul-betul saya minta ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dirumuskan betul tidak hanya urusan minyak goreng, tetapi dilihat satu per satu urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum nanti akan seperti apa," pesan Jokowi.

"Kalau kerja ngga detail, kerja ngga betul-betul dilihat betul, dan kita ini diam semuanya. Enggak ada statement, hati hati. Dianggap kita ini enggak ngapa-ngapain, nggak kerja atau mungkin juga ngga ngapa-ngapain, mungkin enggak kerja," sambungnya

Saat Jokowi menyentil menterinya panjang lebar soal empati, kamera menyorot sejumlah tokoh menteri yang hadir. Salah satu tokoh yang menjadi perhatian adalah Luhut yang tampak fokus mencatat di notebook miliknya.

Reaksi Luhut Saat Jokowi Pidato. (YouTube/Sekretariat Negara)
Reaksi Luhut Saat Jokowi Pidato. (YouTube/Sekretariat Negara)

Luhut terlihat menunduk saat mendengarkan Presiden Jokowi. Ia juga terlihat mencatat setiap poin dengan serius, menggunakan pulplen.

Baca Juga: Ditemani Ibu Negara, Presiden Jokowi Berangkat Kunker Ke Jambi Hari Ini

Adapun rapat itu dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Mulai dari Menhan Prabowo Subianto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno. Hadiri pula Menko Polhukam Mahfud MD hingga Menkumham Yasonna Laoly.

Beberapa dari mereka hanya mendengarkan pidato Presiden Jokowi dengan serius. Sedangkan yang lainnya sibuk mencatat di buku ataupun notepad.

Terakhir, Presiden Jokowi menekankan bahwa menteri harus komunikatif terkait kebijakannya. Ia berpesan kepada menteri agar rakyat harus mengetahui mengapa suatu situasi terjadi, agar memahami kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Penekanan agar menteri komunikatif itu khususnya terkait dengan harga kebutuhan pokok seperti minyak, beras dan lain sebagainya. Selain itu juga persoalan terkait arus mudik yang berpotensi terjadi menjelang Lebaran 2022 atau 1443H.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI