"Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan (Al-Quran) kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan”.
Hari Furqan yang dimaksud dalam ayat di atas adalah hari bertemunya dua pasukan yang dikenal dengan pertempuran perang Badar. Menurut sejarah, peristiwa perang tersebut terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 2 H. Atau dalam kalender jatuh pada hari Selasa 13 Maret 624 M.
Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa peristiwa perang Badar itu terjadi pada hari Jum'at. Akan tetapi pendapat itu dikategorikan pendapat yang lemah.
Pendapat terjadinya Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan ini merupakan pendapat yang paling banyak merunut para ulama Indonesia. Oleh karena itu pada tiap 17 Ramadhan umat muslim di Indonesia banyak memperingati hari bersejarah tersebut.
Sementara itu di negara Arab, pada saat Nuzulul Quran dilakukan tradisi syiar atau menyemarakkan bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang dilakukan umat Islam di Arab dalam memperingati Lailatul Qadr biasanya dirayakan secara serempak atau berkumpul untuk bersholawat dan dzikir pada malam ke-27 Ramadhan.
Dalam merayakan Nuzulul Quran umat Islam dapat melaksanakan beberapa kegiatan yang menambah keimanan dan ketaqwaan. Seperti memperbanyak membaca Al-Quran, mengamalkan perintah Allah yang ditulis dalam Al-Quran, memahami isi bacaan Al-Quran, giat beribadah dan lain sebagainya.
Demikian tadi ulasan mengenai sejarah Nuzulul Quran. Meskipun ada beberapa ulama yang berbeda pendapat mengenai tanggal terjadinya peristiwa bersejarah itu, namun tidak menyurutkan umat Islam untuk beribadah lebih giat pada bulan Ramadhan. Semoga menambah keimanan terhadap Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: 3 Waktu Terbaik untuk Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan