Ngabuburit di Rumah Megawati, Yaqut: Saya Belajar Bagaimana Berpolitik Tanpa Baper

Rabu, 06 April 2022 | 22:59 WIB
Ngabuburit di Rumah Megawati, Yaqut: Saya Belajar Bagaimana Berpolitik Tanpa Baper
(Dari kiri): Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan Bendahara Umum PBNU Mardani H. Maming, Rabu (6/4/2022). [Instagram@gusyaqut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambangi kediaman Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Momen pertemuan dengan Megawati diunggah Menag Yaqut dalam foto di akun Instagram pribadinya, @gusyaqut.

Dalam foto, tampak hadir pula pula Ketua Umum PBNU yang juga kakak Menag Yaqut, KH Yahya Cholil Staquf.

Lalu, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Bendahara Umum PBNU Mardani H. Maming.

Baca Juga: Ngabuburit Sambil Diskusi di Masjid Jogokariyan, AHY Ditodong Emak-emak Pertanyaan Soal Komunisme

Dari foto tersebut, Menag Yaqut dan Gus Yahya tampak mengenakan kemeja batik. Sementara Megawati memakai batik berwarna hijau.

Adapun Gus Ipul dan Maming mengenakan baju koko berwarna putih dengan peci hitam.

Pertemuan tersebut juga, kata Yaqut, didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Sore tadi ngabuburit bersama Presiden RI ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri berbincang lebih dari 2 jam, saya bersama Ketum, Sekjen dan Bendum PBNU juga Sekjen PDI Perjuangan mas Hasto, mendapatkan asupan kebangsaan politik dan perspektif masa depan Indonesia dari tokoh yang sangat matang di dunia politik," tulis Yaqut dikutip Suara.com, Rabu (6/4/2022) malam.

Ketua Umum GP Ansor ini juga mengaku bersyukur bisa kembali berdiskusi dengan putri proklamator tersebut.

Baca Juga: Yaqut Sebut Eks HTI-FPI Masih Berkeliaran, Pengamat: Menag Ingin Ansor-Banser Garda Terdepan Lawan Radikalisme

Yaqut mengungkapkan, ia banyak belajar dari Megawati bagaimana berpolitik tanpa bawa perasaan (baper) dan berprasangka berlebihan.

"Saya bersyukur diberi kesempatan kembali berdiskusi dengan beliau. Selain asupan tadi, saya belajar bagaimana cara berpolitik tanpa baper dan prasangka berlebihan," pungkas Yaqut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI