10 Kontroversi Munarman, Bentak Jaksa Sampai Ribut dengan Sopir Taksi

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 19:23 WIB
10 Kontroversi Munarman, Bentak Jaksa Sampai Ribut dengan Sopir Taksi
Jubir Front Pembela Islam Munarman. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Munarman kembali menjadi perhatian publik menyusul vonis tiga tahun penjara yang diterimanya atas kasus tindak pidana terorisme, Rabu (6/4/2022). Sebelum kasus itu, mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) ini sudah lekat dengan berbagai kontroversi. Bahkan lelaki kelahiran Palembang itu pernah dipenjara karena sebuah bentrokan di Monas. Berikut sejumlah kontroversi Munarman yang sempat menyedot perhatian publik.

1.       Ribut dengan Sopir Taksi

Munarman pernah berurusan dengan polisi lantaran terlibat cekcok dengan sopir taksi pada 2007. Keributan bermula dari insiden tabrakan antara taksi Blue Bird dengan mobil Munarman. Usai tabrakan, Munarman tiba-tiba mengambil kunci kontak, SIM, dan SNTK milik sopir taksi. Polisi kemudian mengirimkan surat penahanan kepada Munarman karena dinilai melakukan perampasan terhadap sopir taksi.

2.       Dipenjara karena Kasus Kekerasan

Baca Juga: Kronologi Kasus Munarman, dari Penangkapan, Pleidoi, sampai Vonis 3 Tahun

Munarman pernah divonis 1,5 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait perkara kekerasan dalam bentrokan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dengan massa FPI. Peristiwa itu terjadi 1 Juni 2008 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.   Selain Munarman, majelis hakim PN Jakpus juga menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Munarman langsung menyatakan banding usai sidang karena menilai putusan hakim tidak adil.

3.       Main Klakson saat Macet

Pada 2012 lalu, Munarman pernah dikeroyok dua orang. Penyebabnya sepele, Munarman membunyikkan klakson berkali-kali di tengah kemacetan saat keluar dari rumahnya di kawasan Pondok Cabe.

4.       Siram Teh ke Guru Besar UI

Mungkin inilah kontroversi Munarman yang paling diiingat masyarakat. Dia pernah menyiram air teh ke wajah Guru Besar  Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tamagola. Saat itu, keduanya hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia Pagi, yang disiarkan langsung tvOne, Jumat 28 Juni 2013, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Tindak Pidana Terorisme, Munarman Divonis Tiga Tahun Penjara

Mereka tengah membahas pelarangan sweeping di tempat hiburan malam selama bulan Ramadan. Silang pendapat pun terjadi saat membahas aksi sweeping. Munarman mengaku tidak sependapat dengan apa yang dilontarkan Tamrin dan langsung menyiramkan teh ke muka lawan bicaranya itu.

5. Panglima Aksi Bela Islam II

Munarman pernah menjadi Panglima Aksi Bela Islam II di Jakarta pada 4 November 2016 di dekat Istana Negara. Aksi itu sebagai reaksi atas pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

6. Tanggapan Soal FPI dan Terorisme

Munarman pernah menanggapi santai soal 37 nama anggota dan mantan FPI yang pernah terlibat aksi terorisme yang diungkap Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto. Menurut Munarman, 37 orang yang disebutkan Benny semuanya sudah dihukum oleh pengadilan. “Pertama, orangnya kan sudah dihukum, dan dari daftar itu tidak semua semua anggota FPI,” ujarnya saat itu.

7. Advokasi Korban Pelanggaran HAM

Munarman merupakan kuasa hukum keluarga enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas diduga ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat, 7 Desember 2020. Munarman tidak menerima begitu saja rekomendasi Komnas HAM yang menyebut kejadian itu sebagai peristiwa pidana biasa. Hal tersebut disampaikannya menanggapi diserahkannya hasil laporan Komnas HAM atas peristiwa 7 Desember 2020 dari pemerintah kepada polisi.

8. Bentak Jaksa

Munarman kembali bikin gempar usai aksinya di persidangan Habib Rizieq dalam kasus kerumunan pada Maret 2021. Munarman merupakan anggota tim pengacara Habib Rizieq. Tak cuma berdebat, Munarman sempat membentak jaksa di persidangan. Kala itu, Munarman meminta jaksa diam usai pernyataannya disela.

 9. Berang dengan Teror Kaleng

Sejumlah warga Limo, Kota Depok, Jawa Barat dibikin gempar dengan penemuan kaleng berisikan peluru dan tulisan FPI Munarman, pada tahun 2021. Kepolisian setempat dan Tim Gegana pun turun ke lokasi mengecek benda tersebut. Menyikapi aksi teror kaleng itu, Munarman langsung geram. Dia memastikan tidak melakukan aksi teror sampai menuliskan nama seperti itu. Menurut dia, aksi tersebut adalah sebuah ketololan yang dipertontonkan kepada rakyat Indonesia.

 10. Ditangkap Densus 88

Puncak kontorversi Munarman saat dia ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediamannya di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, tahun 2021. Munarman akhirnya divonis tiga tahun penjara pada April 2022 karena terlibat tindak pidana terorisme.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI