Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan masa cuti bersama bagi masyarakat untuk merayakan hari raya Idulfitri 2022. Kendati demikian, ia tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lupa dengan protokol kesehatan.
Pemerintah memprediksi 85 juta orang akan melangsungkan mudik pada tahun ini. Dengan adanya cuti bersama, Jokowi mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkannya untuk silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
Meski telah ada pelonggaran, Jokowi mengingatkan untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai kita semua harus selalu waspada bersegeralah melengkapi dengan vaksin booster harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga: Jokowi: Cuti Bersama Idulfitri pada 29 April 4, 5 dan 6 Mei 2022
Sementara itu, Jokowi juga menuturkan kalau untuk tahun ini sebanyak 14 juta orang dari Jabodetabek akan melakukan mudik Idulfitri 2022 dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Jokowi menyampaikan kalau pemerintah bakal bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal supaya para pemudik bisa menjalankan perjalanan dengan aman dan nyaman.
Antisipasi Ledakan Arus Mudik
Sebelumnya, Jokowi juga sudah meminta jajarannya untuk mempersiapkan dengan baik terkait arus mudik pada momen Lebaran 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi ledakan arus mudik yang terjadi.
Itu disampaikannya saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara yang digelar pada Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: PAN Endus Ada Latar Belakang Politik di Balik Perintah Jokowi yang Tutup Pintu Penundaan Pemilu
"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita," kata Jokowi.
Atas dasar itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga momen mudik.
"Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya," ujarnya.
Pesan itu diucapkannya lantaran melihat akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada Hari Raya Idul Fitri.
Sehingga diprediksi, masyarakat yang menunda dari dua tahun sebelumnya akan bakal memutuskan untuk mudik pada tahun ini.
"Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini semuanya ini mau mudik semua jadi persiapannya juga harus ekstra," tuturnya.