Suara.com - Puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau tahun ini diprediksi terjadi antara 29 April hingga 30 April 2022 serta 8 Mei 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam paparan survei internal yang dilakukan Kemenhub dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Budi mengatakan, jelang pelaksanaan mudik pihaknya telah melakukan survei internal.
"Survei juga menunjukan bahwa puncak mudik akan terjadi pada 29 tanggal 30 dan tanggal 8. Soal perjalanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jabodetabek dan tujuan paling banyak menuju Jawa Tengah," katanya.
Baca Juga: Syarat Ikut Mudik Gratis Kementerian Perhubungan, Ada Kuota 10.500 Orang
Menurut Budi, sejumlah hal perlu dipersiapkan dalam menyambut mudik tahun ini, terutama soal jalur-jalur yang akan dilewati Menteri PUPR diminta melakukan persiapan.
"Ini tentu jalur-jalur tertentu kami minta tolong kepada menteri PUPR agar jalan tol ada di Jawa yang memang kadang-kadang jumlahnya banyak dilakukan suatu perrbaikan-perbaikan agar perjalanan menjadi baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, dalam survei yang dilakukan pihaknya, disebutkan bakal ada 79 juta warga yang memilih mudik tahun ini. Paling banyak warga Jabodetabek yang akan menjalani mudik.
"Seperti yang disampaikan tadi survei yg kita lakikan pada minggu pertama masih 55 juta yang warga yang akan mudik. Tetapi survei berikutnya 79 juta dan diantaranya 13 juta berasal dari Jabodetabek. Jadi bisa dikatakan jumlah jabodetabek yang akan mudik banyak sekali," tuturnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mempersiapkan dengan baik terkait arus mudik pada momen Lebaran 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi ledakan arus mudik yang terjadi
Baca Juga: Arus Mudik Tahun Ini Diprediksi Bakal Meledak, Jokowi: Hati-hati, Bisa Di Luar Perkiraan
Itu disampaikannya saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara yang digelar pada Selasa (5/4/2022).
"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita," kata Jokowi.
Atas dasar itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga momen mudik.
"Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya," ujarnya.
Pesan itu diucapkannya lantaran melihat akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada Hari Raya Idul Fitri.
Sehingga diprediksi, masyarakat yang menunda dari dua tahun sebelumnya akan bakal memutuskan untuk mudik pada tahun ini.
"Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini semuanya ini mau mudik semua jadi persiapannya juga harus ekstra," katanya.