Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah akan menambah tiga Bandara untuk mengantisipasi lonjakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan mudik saat momen Idul Fitri tahun ini.
Selain itu diprediksi juga banyak jemaah umrah yang pulang ke tanah air ketika bulan Ramadhan ini.
"Potensi peningkatan PMI yang akan mudik ke Indonesia pasca pelongggaran ini. Terutama di Riau dan Kepri. Potensi kepulangan jemaah umrah yang meningkat saat puasa," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/4/2022).
Budi mengatakan, pemerintah memang sudah berupaya melakukan persiapan antisipasi untuk momen mudik Lebaran tahun ini. Adanya potensi melonjaknya PMI yang akan pulang maka 3 Bandara pun dibuka.
Bandara yang akan dibuka atau ditambah untuk menampung para PMI yang akan mudik terletak di tiga wilayah. Pembukaan bandara tersebut dimulai pada hari ini.
"Oleh karena itu kita menambah 3 Bandara mulai minggu ini yaitu Medan, Makassar, dan Yogyakarta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengecekan kelaikan moda trasportasi yang dipakai untuk mudik terutama soal transportasi udara.
"Kami juga memastikan kelaikan operasi dgn dilakukan ramp check di Darat, Kereta Api, Udara, dan Laut. hal ini sudah dilakukan dari 2 minggu lalu. Kami sudah rapat koordinasi di tingkat kementerian dengan pak Menko PMK. Tapi di eselon 1 pak Dirjen Darat sudah lakukan dengan Kakorlantas dan PU juga dengan BMKG dan Basarnas, tapi juga yang lain kita lakukan," tandasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk mempersiapkan dengan baik terkait arus mudik pada momen Lebaran 2022. Hal tersebut untuk mengantisipasi ledakan arus mudik yang terjadi
Baca Juga: Syarat Ikut Mudik Gratis Kementerian Perhubungan, Ada Kuota 10.500 Orang
Itu disampaikannya saat memimpin Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara yang digelar pada Selasa (5/4/2022).
"Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita," kata Jokowi.
Atas dasar itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk betul-betul mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjaga momen mudik.
"Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya," ujarnya.
Pesan itu diucapkannya lantaran melihat akan adanya peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini. Peningkatan tersebut disebabkan adanya pelonggaran aturan pandemi Covid-19 pada Hari Raya Idul Fitri.
Sehingga diprediksi, masyarakat yang menunda dari dua tahun sebelumnya akan bakal memutuskan untuk mudik pada tahun ini.
"Harus mulai dihitung betul, ini bisa kalau yang saya tangkap di bawah ini semuanya ini mau mudik semua jadi persiapannya juga harus ekstra," tuturnya.