Suara.com - Beredar foto lawas Mantan Presiden Kedua RI, Soeharto tengah melaksanakan ibadah haji. Dalam hal ini ternyata ada cerita menarik dari ibadah haji Soeharto dan Keluarga Cendana.
Tujuh tahun sebelum naik haji, Soeharto ternyata pernah mendapatkan surat dari siswa sekolah dasar dan mendapatkan pertanyaan kenapa tak kunjung naik haji.
"Seorang siswa kelas tiga sekolah dasar, Tyar Fitriyanyah Ahyar, pada 20 Oktober 1984 menulis surat untuk Presiden Soeharto," ungkap akun Instagram @presidensoeharto.
Surat tersebut ada dalam sebuah buku kumpulan surat anak-anak Indonesia untuk Presiden Soeharto yang disunting G. Dwipayana dan S. Sinansari.
Baca Juga: Gemas! Momen Dua Siswa SMA Salting Usai Disindir Ganjar Pranowo: Pacarnya, ya?
Pada suratnya, Tyar menyatakan: “Kata guru saya juga papa saya, orang muslim harus pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Kok Pak Presiden belum menunaikan haji?” tanya Tyar.
Tujuh tahun usai mendapatkan surat dari Tyar, Soherto bersama Ibu Tien, putra-putri serta menantu, dokter pribadi, pengawal, fotografer pribadi, dan pembimbing haji K.H. Qosim Nurzeha berangkat ke Tanah Suci.
"Setiba di Jedah pada 17 Juni 1991, Gubernur Mekah, Pangeran Majid bin Abdul Azis, mewakili Raja Fahd, menyambut Pak Harto dan rombongan. Kerajaan Arab Saudi menyediakan penginapan di Royal Guest House untuk Pak Harto dan rombongan selama melakukan rangkaian ibadah haji. Juga perkemahan khusus di Arafah," ungkap akun tersbeut.
Saat masih menjalankan ibadah hadi, pada 22 Juni 1991, Soeharto kemudian mendapat surat dari Raja Fahd.
Dalam suratnya, Raja Fahd memberikan pilihan nama untuknya yakni Mohammad atau Ahmad bagi Bagi Pak Harto dan Siti Fatimah atau Siti Maryam bagi Ibu Tien.
Baca Juga: Viral Perempuan Semringah Borong Baju Satu Toko Bak Sultan Andara, Endingnya Malah Bikin Syok
"Sepulang dari Tanah Suci pada 26 Juni 1991, Pak Harto lebih suka menggunakan nama Haji Mohammad Soeharto, sementara Ibu Tien memilih Hajah Siti Fatimah Hartinah Soeharto," tambah akun tersebut.