Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai permintaan Presiden Jokowi agar kabinet tidak menyuarakan lagi wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden merupakan hal yang logis.
Kekinian hanya tinggal menunggu sikap dan tindakan para menteri agar menurut dengan apa yang sudah dilarang Jokowi. Fadli berharap ke depan tidak ada lagi pembantu presiden yang sibuk bermanuver menunda Pemilu.
"Permintaan itu menurut saya logis, rasional, harus didukung sehingga kita tidak akan dengar lagi menteri-menteri sibuk urusan penundaan pemilu karena itu bukan tupoksinya mereka," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/4/2022).
Menurut Fadli adanya larangan untuk para menteri itu sekaligus menegaskan bahwa Jokowi sendiri tidak ingin mendukung dua wacana tersebut.
Baca Juga: Kapan BLT Minyak Goreng Disalurkan? Jokowi Beri Jawaban Pasti
Lagipula dikatakan Fadli selama ini memang tidak ada pernyataan resmi yang keluar dari mulut Presiden Jokowi bahwa dirinya mendukung wacana-wacana tersebut.
"Iya, artinya kan selama ini dari Pak Jokowi sendiri pernyataannya kan tidak ada yang meminta penundaan kan, itu yang saya tahu, dari menterinya yang meminta penundaan, kecuali dari beliau langsung, tetapi setahu saya tidak ada pernyataan dari Pak Jokowi itu," kata Fadli.
Dilarang Bicara Isu Penundaan Pemilu
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak lagi berbicara terkait isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) maupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Alih-alih berbicara soal penundaan pemilu atau presiden tiga periode, Jokowi ingin para menteri menjelaskan soal situasi ekonomi global yang menyebabkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Pesan Jokowi Kepada Para Menteri: Beri Pernyataan Yang Berempati Kepada Rakyat
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada Selasa (5/4/2022).
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak," kata Jokowi.
Jokowi meminta para menteri untuk lebih fokus bekerja dalam penanganan atas kondisi kesulitan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, kenaikan-kenaikan harga kebutuhan pokok itu tidak terlepas dari gejolak ekonomi global.