Mantan Ketua MUI itu berharap ekspor fesyen muslim ke pasar global akan meningkat ke depannya.
"Sebagai salah satu industri unggulan dari ekosistem halal Indonesia, kita berharap ekspor fesyen muslim ke pasar global akan mampu meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang," ungkapnya.
Ma'ruf juga mengapresiasi diselenggarakannya penandatanganan kesepakatan antara industri dan akademisi sebagai upaya pengembangan fesyen muslim di Indonesia.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat memperkuat ekosistem yang telah ada dan memberikan dampak positif bagi secara luas.
"Diharapkan perjanjian bersama ini dapat diimplementasikan dengan baik, serta mampu mendorong seluruh akademisi dan industri untuk semakin kuat berkolaborasi, sehingga akan mengakselerasi pengembangan fesyen muslim Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kegiatan seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi masyarakat luas.
"Serta meningkatkan branding fesyen muslim Indonesia, baik di dalam negeri maupun pasar global," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Indonesia Didi Sumedi menyampaikan, Jakarta Muslim Fashion Week merupakan sebuah upaya yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), kementerian/lembaga terkait serta para pelaku industri untuk memajukan dan meningkatkan daya saing industri fesyen Indonesia di tingkat nasional dan global.
Untuk itu, sebagai upaya lanjutan, Kemendag kata Didi telah membuat target-target yang akan dicapai pada tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Libur Ramadhan 1443 Hijriah Penentu Pandemi Menuju Endemi Covid-19
Fokus strateginya yakni penguatan branding fesyen muslim Indonesia dengan segala potensi, kreatifitas dan inovasi produk.