Wapres Ma'ruf Amin Optimis Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia di 2024

Rabu, 06 April 2022 | 14:47 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Optimis Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia di 2024
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimis fesyen muslim Indonesia dapat terus maju dan dikenal tidak hanya di kalangan nasional namun juga internasional.

Ia berharap Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024.

"Saya optimis, dengan berbagai inisiatif yang telah dan terus dilakukan oleh semua pihak, InsyaAllah kita akan mampu bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada tahun 2024," ujar Ma'ruf saat membuka Seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week secara virtual di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Karena itu, Ma'ruf mengatakan untuk memajukan sektor fesyen muslim, tidak bisa lepas dari kolaborasi dan keterlibatan para pemangku kepentingan terkait seperti desainer, asosiasi, media, serta akademisi dan perguruan tinggi. 

Ia juga meminta akademi juga memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan riset-riset yang berkualitas, sehingga hasil karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera pasar global sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan.

"Karya-karya perguruan tinggi harus dapat diserap oleh industri, serta perlu dipasarkan dengan strategi branding yang tepat, sehingga keunikan dan keunggulannya semakin dikenal, serta mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri," paparnya.

Ma'ruf menyampaikan, selain strategi pemasaran, diperlukan juga sebuah lingkungan serta kebijakan yang menunjang dan berkelanjutan.

"Selain itu, perlu disiapkan ekosistem fesyen muslim yang menunjang, termasuk pula peta jalan pengembangan fesyen muslim yang berkesinambungan. Penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week, misalnya, menjadi salah satu rencana aksi untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk fesyen muslim Indonesia," tutur Ma'ruf 

Sebab kata Ma'ruf, walaupun tren busana muslim berasal dari luar Indonesia, saat ini telah diadopsi bahkan berkembang menyesuaikan dengan ciri khas daerah dan karakter budaya Indonesia. 

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Libur Ramadhan 1443 Hijriah Penentu Pandemi Menuju Endemi Covid-19

"Meski tetap mengikuti kaidah busana muslim, kita dapat melihat bahwa corak dan keunikan busana muslim berbeda-beda di setiap wilayah Indonesia. Kekayaan budaya tersebut sekaligus memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pencipta tren fesyen muslim dunia," papar Ma'ruf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI