Suara.com - Kasus penembakan pada KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung saat melintas di dekat Stasiun Kebayoran pada 30 Maret lalu, belum terungkap hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Yang pasti masih dalam lidik ya, karena apapun yang kita lakukan SOP-nya kan enggak boleh dibuka kan,” kata Ridwan saat ditemui wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2021).
Dia mengatakan saat ini timnya sedang berusaha untuk mencari tahu titik persis lokasi peluru ditembakkan pelaku.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Motif Penembakan KRL di Stasiun Kebayoran
“Karenakan jalur kereta panjangkan, ini sepanjang itu kita harus menyelidiki, karena panjang. Nembak dimana, emang dapatnya di Kebayoran Lama kan, makanya kita urut balik terus dan dalam proses,” jelasnya.
Ridwan enggan membeberkan hasil temuan timnya sejauh ini, karena disebut berkaitan dengan proses penyelidikan.
“Jangan sampai kita menyampaikan secara detail, nanti malah ruang gerak mereka makin besar kita buka,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan kepolisian telah mendatangi lokasi. Di sana ditemukan proyektil peluru senapan angin, yang kekinian dibawa diperiksa oleh tim Laboratorium Forensik Polri.
"Saat ini penyidik sudah mendapatkan proyektil dan sedang kami teliti. Kami juga sudah mengetahui lokasi penembakan itu kurang lebih 200 meter sebelum Stasiun Kebayoran, dan saat ini kami masih mengembangkan kepada pelaku penembakannya," ujar Zulpan.
Baca Juga: Usai Ditembak Orang Misterius, Kaca KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Bolong, Polisi Duga Senapan Angin
Ia memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut, dan pihak kepolisian juga belum menerima laporan mengenai adanya korban.