Terkuak! Serial Money Heist jadi Inspirasi Staf HRD Nekat Rampok Bank BJB di Fatmawati Jaksel

Rabu, 06 April 2022 | 14:24 WIB
Terkuak! Serial Money Heist jadi Inspirasi Staf HRD Nekat Rampok Bank BJB di Fatmawati Jaksel
Polres Metro Jakarta Selatan saat merilis kasus perampokan bank yang digagalkan oleh Satpam. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut BS (43) melakukan aksi perampokan Bank Jawa Barat atau BJB di RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan karena terinspirasi serial Money Heist. Bahkan, BS sampai menyiapkan sejumlah peralatan seperti bom asap, pisau lipat, kabel ties, hingga alat kejut. 

"Jadi dia mengaku sering menonton film MH(Money Heist) di salah satu TV berbayar," kata Budhi saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Aksi perampokan yang dilakukan BS terjadi pada Selasa (5/4) kemarin. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan oleh sekuriti berinisial F. Petugas keamanan itu memberanikan diri melakukan perlawanan, setelah pistol yang menyerupai senjata api yang dibawa oleh pelaku ternyata palsu. 

“Keduanya pun terlibat aksi saling serang, sementara pekerja bank dan nasabah berhamburan keluar menyelamatkan diri. Tak berselang lama, anggota Polres Metro Jakarta Selatan datang ke lokasi. 

Baca Juga: Staf HRD Bank Swasta Rampok Bank Daerah di Fatmawati, Aksi Nekat BS Ternyata Terinspirasi Film Action

“Di situ bersama saksi F melakukan penangkapan terhadap tersangka yang saat itu bergumulan dengan saksi F,” ungkap Budhi. 

Atas perbuatannya, BS dijerat dengan Pasal 365 juncto 53  dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api dengan ancaman penjara total 10 tahun. 

Staf HRD Bank

Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata seorang staf HRD di salah satu bank swasta.

“Jadi yang bersangkutan sebenarnya,  dari latar belakangnya  yang bersangkutan adalah pegawai di salah satu bank swasta. Posisinya cukup bagus sebenarnya staf HRD,” kata Budhi

Baca Juga: Lawan Tangan Kosong, Aksi Heroik Satpam Bank di Fatmawati hingga Bikin Perampok Bersenjata Keok

Bahkan kata Budhi, menjabat sebagai staf HRD, BS memiliki penghasilan yang lumayan tinggi sebesar Rp 60 juta setiap bulan. Namun karena terlilit hutang dia nekat melakukan perampokan. 

“Di mana di hari Jumat nanti, itu sudah jatuh tempo utangnya.  Dan yang bersangkutan harus membayar utangnya dan terus dikejar oleh yang meminjamkan hutangnya, sehingga dia timbul pikiran nekat untuk melakukan kejahatan,” kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI