Dampak Perubahan Iklim: Kini India Lebih Sering Alami Gelombang Panas

Rabu, 06 April 2022 | 13:53 WIB
Dampak Perubahan Iklim: Kini India Lebih Sering Alami Gelombang Panas
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa Asia Selatan kemungkinan akan mengalami cuaca yang lebih ekstrem dalam beberapa dekade mendatang. Pada bulan Maret, India mengalami gelombang panas yang lebih sering dan intens.

Bagian utara India dilaporkan telah mengalami sejumlah gelombang panas sepanjang bulan Maret.

Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan kondisi tersebut akan berlanjut hingga April. Gelombang panas yang parah, yang jarang terjadi di masa lalu, telah menjadi peristiwa tahunan di India.

Pada tahun 2022 misalnya, gelombang panas telah dimulai lebih awal. IMD menyatakan gelombang panas pertama India terjadi pada 11 Maret dan sejak itu beberapa gelombang panas ekstrem menyusul.

Gelombang panas dinyatakan oleh IMD jika suhu maksimum mencapai 40 derajat Celcius di wilayah dengan ketinggian rendah.

Gelombang panas juga dinyatakan ketika suhu mencapai setidaknya 4,5 derajat di atas suhu rata-rata normal.

Gelombang panas "parah" dinyatakan jika penyimpangan dari suhu normal lebih dari 6,4 derajat.

Gujarat, negara bagian barat laut India adalah yang paling mengalami gelombang panas. Beberapa daerah negara bagian itu mengalami gelombang panas selama 11 hari di bulan Maret.

Himachal Pradesh, Uttarakhand, hingga Jammu dan Kashmir — yang dianggap sebagai wilayah yang lebih dingin di India — juga mengalami gelombang panas.

Baca Juga: Cegah Perubahan Iklim, Energi Terbarukan Perlu Menjangkau Industri Hingga Rumah Tangga

R Krishnan, seorang ilmuwan iklim senior dari Institut Meteorologi Tropis India (IITM), mengatakan kepada DW bahwa tampaknya peristiwa gelombang panas di masa sekarang terjadi lebih parah dan berlangsung lebih lama dibandingkan di masa lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI